Pandeglang (ANTARA News) - Sejak diberlakukan moratorium, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Pandeglang, Banten menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi.

"Moratorium TKI ke Arab Saudi masih berlaku, jadi kita tidak mengirimkan TKI ke negara itu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang, Anwar Fauzan, ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu.

Sebelum ada moratorium, kata dia, Arab Saudi merupakan salah satu negara yang paling diminati oleh para TKI asal Pandeglang.

Untuk ke negara lain, Fauzan mengatakan, pengiriman TKI dari Pandeglang masih banyak.

"Animo warga Pandeglang menjadi TKI masih cukup banyak, dan itu karena lowongan pekerjaan di daerah ini sangat terbatas," katanya.

Pada 2013 sebanyak 400 orang TKI asal Pandeglang berangkat ke berbagai negara, dan sebagian besar atau sekitar 40 persen ke Taiwan.

Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 300 orang.

Ia juga menyatakan menerapkan aturan tegas bagi Perusahaan Jasa Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang ingin memberangkatkan TKI asal daerah itu.

"Kita tidak sembarangan memberi kepercayaan pada PJTKI yang ingin memberangkatkan TKI asal Pandeglang karena khawatir bermasalah dan tidak bertanggung jawab," katanya.

PJTKI yang diizinkan mengirimkan TK, kata dia, hanyalah yang memiliki kantor perwakilan di Banten, dengan wilayah kerja seluruh kabupaten/kota di Banten.