Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera melalui Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (GKSTTB) yang merupakan proyek pilot kolaborasi TP PKK dengan Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP).
"Rencananya kita kembangkan di 44 kelurahan melibatkan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat," kata Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir di Jakarta, Jumat.


Chaidir mengatakan gerakan ini merupakan kolaborasi kader PKK dan warga dengan tujuan mengantisipasi ancaman kesehatan dan bencana di wilayah. Saat ini, dua kelurahan di Jakarta Pusat, yakni Kelurahan Karet Tengsin dan Paseban telah menjadi lokasi proyek pendahuluan (pilot) gerakan.

Chaidir berharap penerapan GKSTTB di dua wilayah kelurahan tersebut dapat memicu kelurahan lain untuk melakukan gerakan serupa.

"Tentunya kami berharap penerapan GKSTTB di wilayah Kelurahan Karet Tengsin dan Paseban ini.bisa diadopsi di kelurahan lainnya," ujar Chaidir.

Sementara itu, Ketua TP PKK Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengatakan, GKSTTB merupakan gerakan berskala nasional yang bertujuan menciptakan keluarga yang sehat. Karena itu, Ucu meminta para kader menjadi garda terdepan menyukseskan gerakan ini.

"Ke depan saya menginginkan kelurahan lainnya, melalui kader PKK ikut melakukan GKSTTB. Tujuannya agar ada perubahan lingkungan ke arah positif," kata Ucu.

Selain itu, Ucu meminta kader PKK harus juga ditunjang dengan sikap dan perilaku yang baik untuk warga, sehingga gerakan perubahan bisa terjadi di wilayah.

"Teruslah mencari ilmu untuk menambah wawasan. PKK Jakarta Pusat bisa bergerak ke arah yang lebih baik," tegas Ucu.

Baca juga: Anak muda perlu didukung untuk wujudkan kedaulatan pangan dari laut
Baca juga: Guru Besar UIN Jakarta: Literasi digital jauhkan keluarga dari masalah
Baca juga: Masyarakat diajak perkuat keluarga untuk selamatkan generasi muda