Ada "Antrilah di loket" P Project di Java Jazz
1 Maret 2014 23:16 WIB
Grup musik parodi Padhyangan Project manggung pertama kali di Java Jazz 2014. Mereka membawakan tujuh lagu dan salah satunya tembang "Antrilah di Loket" dibawakan dengan aransemen jazz. (1/3) (Alviansyah Pasaribu)
Jakarta (ANTARA News) - "Antrilah di loket" yang dibawakan grup musik parodi P Project menghibur pengunjung hari kedua Jakarta International Java Jazz festival 2014.
Lagu ini adalah satu-satunya yang digubah bernuansa jazz sementara enam lagu lainnya dibawakan tetap dengan aransemen aslinya.
"Kami rasa penonton rindu mendengar kami membawakan lagu parodi yang asli seperti dahulu," kata Daan Aria, salah seorang personil P Project kepada ANTARA News usai mentas di panggung A3 BNI malam ini.
"Tahu enggak? Kami siapkan sepuluh judul kemudian ditaruh di gelas dan dikocok seperti arisan, nah keluarnya 'Antrilah di loket'," kata Denny Chandra menjelaskan alasan memilih lagu ini, kemudian disambung tawa rekan-rekannya.
Ini kali pertama P Project mentas di Java Jazz dan membawakan tujuh lagu yang menghipnotis pengunjung seperti lagu berjudul "Kambing Liar", "Seperti Melolong" dan "Hemat Biaya".
Selain itu kelompok yang terbentuk sejak dua puluh tahun lalu ini juga membawakan satu lagu yang belum pernah dipopulerkan sebelumnya berjudul "Dukun Sunat" yang adalah parodi dari lagu "Can You Feel The Love Tonight" milik Elton John.
P Project tidak hanya bernyayi tapi juga melawak di atas panggung dan aksi kocak ini sangat menghibur penonton bahkan sampai pertunjukkan usai pukul 18.00 WIB sebagian besar penonton berteriak, "Lagi, lagi, lagi, we want more."
Pada penampilannya kali ini bisa terbilang istimewa karena P Project ditemani Bigband yang didatangkan langsung dari Bandung.
"Aslinya kami tujuh orang, tapi sekarang sudah sama Bigband 20 orang. jadi sekarang honornya dibagi 27 orang, makin sedikit deh," kata Iszur Muchtar.
Lagu ini adalah satu-satunya yang digubah bernuansa jazz sementara enam lagu lainnya dibawakan tetap dengan aransemen aslinya.
"Kami rasa penonton rindu mendengar kami membawakan lagu parodi yang asli seperti dahulu," kata Daan Aria, salah seorang personil P Project kepada ANTARA News usai mentas di panggung A3 BNI malam ini.
"Tahu enggak? Kami siapkan sepuluh judul kemudian ditaruh di gelas dan dikocok seperti arisan, nah keluarnya 'Antrilah di loket'," kata Denny Chandra menjelaskan alasan memilih lagu ini, kemudian disambung tawa rekan-rekannya.
Ini kali pertama P Project mentas di Java Jazz dan membawakan tujuh lagu yang menghipnotis pengunjung seperti lagu berjudul "Kambing Liar", "Seperti Melolong" dan "Hemat Biaya".
Selain itu kelompok yang terbentuk sejak dua puluh tahun lalu ini juga membawakan satu lagu yang belum pernah dipopulerkan sebelumnya berjudul "Dukun Sunat" yang adalah parodi dari lagu "Can You Feel The Love Tonight" milik Elton John.
P Project tidak hanya bernyayi tapi juga melawak di atas panggung dan aksi kocak ini sangat menghibur penonton bahkan sampai pertunjukkan usai pukul 18.00 WIB sebagian besar penonton berteriak, "Lagi, lagi, lagi, we want more."
Pada penampilannya kali ini bisa terbilang istimewa karena P Project ditemani Bigband yang didatangkan langsung dari Bandung.
"Aslinya kami tujuh orang, tapi sekarang sudah sama Bigband 20 orang. jadi sekarang honornya dibagi 27 orang, makin sedikit deh," kata Iszur Muchtar.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: