Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Dhany Sukma meyakinkan label zona merah pengedar dan pengguna narkoba bagi wilayah Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat tidak mempengaruhi peluang mendapatkan pekerjaan bagi warga yang tinggal di sana. "Artinya gini, zona merah bukan berarti menyebut semua orang (terlibat narkoba). Karena setiap orang yang melakukan pencarian kerja mereka akan dites urine, jadi artinya jangan pernah melihat itu zona merah, hitam, ataupun hijau," kata Dhany di Jakarta, Kamis.
Dhany menjelaskan label zona merah hanya sebuah peringatan bahwa narkoba merupakan tindakan berbahaya dari segala sisi, bukan hanya kesehatan individual tetapi dampak sosial dan ekonomi.
Sebelumnya, Ketua RW 08 Kalipasir Suhaeri menyebut pihaknya akan kembali memulihkan wilayahnya agar label zona merah narkoba hilang. Menanggapi hal tersebut, Dhany mengapresiasi adanya sikap baik dari warga Kalipasir.
"Bagus, itu adalah stimulus yang diberikan supaya mendapatkan respon, responnya itu mereka melakukan mitigasi. Ketika nanti dia melakukan mitigasi, dia akan bisa mengidentifikasikan apakah wilayahnya bebas, setidaknya membangun komitmen bersama bahwa wilayahnya harus bebas narkoba, itu sudah kena pesannya, ada aksinya," jelas Dhany.
Sebelumnya, seorang warga RW 08 Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat, menyatakan kekhawatiran akan sulit mendapatkan pekerjaan usai wilayahnya ditetapkan sebagai zona merah pengedar dan pengguna narkoba.
"Banyak warga yang mengadu ke saya. Mereka keberatan dengan label yang dikeluarkan polisi . Polisi harusnya melihat dampak dari label tersebut," kata Lurah Kebon Sirih Heru Tri Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (22/7).
Menurut Heru sebutan zona merah ini banyak dampak baik dan buruknya. Hal itu karena tidak semua warga Kalipasir merupakan pengguna narkoba.
"Tidak semua warga di RW 08 itu pengguna narkoba. Mungkin Polres bisa klarifikasi bahwa tidak semua warga itu pengguna narkoba. Penyebutan zona merah itu bisa berdampak warga jadi susah dapat kerja, salah satunya," ucap Heru.
Baca juga: Warga Kalipasir khawatir sulit bekerja usai disebut zona merah narkoba
Baca juga: BNN DKI memasukkan rusun dan apartemen ke dalam zona bahaya narkoba
Baca juga: Bandar edarkan narkoba lewat jasa pengiriman di Jakbar
Jakpus: Label zona merah narkoba tak berpengaruh ke peluang bekerja
25 Juli 2024 16:59 WIB
Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Dhany Sukma di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: