Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Artha Graha Peduli, Lions Club, Orari, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI, dan sejumlah organisasi lainnya dalam rangka memajukan peran Gerakan Pramuka di Jakarta.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dengan para pimpinan organisasi serta pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata yang disaksikan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Melalui kerja sama ini kita ingin meningkatkan peran Pramuka, yakni sebagai model peningkatan kedisiplinan bagi seluruh pemuda yang ada di Indonesia," kata Basuki usai penandatangan kerja sama Gerakan Pramuka Kwartir DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Selain itu, menurut dia, melalui kerja sama tersebut, pihaknya ingin meningkatkan pemahaman seluruh pemuda mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi, yang paling penting itu bukan penandatanganan kerja samanya, melainkan bagaimana kita mengajak para pemuda, terutama melalui Pramuka, agar meningkatkan pemahaman tentang Indonesia," ujar Basuki.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata menuturkan bahwa kerja sama itu dilakukan untuk mengurangi peredaran narkoba, pornografi, dan aksi pelecehan seksual kepada anak-anak dan remaja.

"Saat ini, aksi peredaran narkoba, pornografi, dan pelecehan seksual di kalangan pemuda sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, harus ada sesama pemuda yang mengingatkan agar tidak terjerumus dalam aksi-aksi negatif tersebut," tutur Tomy.

Ia mengungkapkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang mempunyai makna orang muda suka berkarya sehingga harus mampu menjadi model di kalangan remaja atau pemuda.

"Kita berharap peran Pramuka bisa lebih ditingkatkan, yaitu membantu mengurangi peredaran narkoba dan pornografi serta aksi pelecehan seksual di kalangan anak muda," ungkap Tomy.

(R027/D007)