London (ANTARA) - Para pendukung Palestina pada Rabu (24/7) menutup pintu gerbang masuk Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris guna menuntut negara itu menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Massa juga menuntut transparansi dasar hukum untuk melanjutkan penjualan senjata tersebut.
Baca juga: Borrell desak negara-negara tidak berikan bantuan senjata untuk Israel
Menurut laporan dari berbagai surat kabar Inggris, para demonstran yang menamai dirinya sebagai "Pekerja untuk Palestina Merdeka" berkumpul di patung Thomas Cook on The Mall di depan Istana Buckingham sebelum bergerak menuju Kantor Kementerian Luar Negeri.
Para pengunjuk rasa, yang masih bertahan di tengah pengamanan ketat kepolisian, mendesak pemerintah Inggris yang baru terpilih agar menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Mereka secara langsung berbicara kepada Menteri Luar Negeri David Lammy, menekankan urgensi menghentikan ekspor senjata ke pendudukan Israel di tengah genosida yang masih berlangsung di Gaza.
Sumber: WAFA-OANA
Baca juga: AS pasok 10 ribu bom dan rudal untuk Israel sejak konflik Gaza
Demonstran di Inggris desak pemerintah berhenti jual senjata ke Israel
25 Juli 2024 10:28 WIB
Ilustrasi - Ratusan orang melakukan aksi protes di depan parlemen Inggris guna menentang penjualan senjata ke Israel dan mendesak gencatan senjata di Gaza. ANTARA/Anadolu/pri. (ANTARA/Anadolu)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: