Kemenhub dorong pariwisata Banyuwangi melalui konektivitas antarmoda
24 Juli 2024 22:52 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memberi sambutan dalam perhelatan lomba sepeda tingkat internasional 'Tour de Banyuwangi Ijen 2024' di Banyuwangi, Rabu (24/7/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pariwisata Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur, melalui konektivitas antarmoda, baik darat, laut, udara, maupun kereta api guna meningkatkan aksesibilitas daerah itu dalam menarik wisatawan sehingga bisa meningkatkan perekonomian.
"Konektivitas antarmoda menjadi penting karena akan menjadi kemudahan bagi turis dalam dan luar negeri untuk mengakses tujuan wisata," kata Budi saat memberi sambutan pada perhelatan lomba sepeda tingkat internasional 'Tour de Banyuwangi Ijen 2024' di Banyuwangi, Rabu.
Oleh karena itu, Menhub mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat kreatif dalam menarik wisatawan, terlihat melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan seperti lomba sepeda tingkat internasional.
Menhub menilai dengan adanya berbagai acara yang menarik minat, kenaikan turis domestik maupun internasional membuktikan Banyuwangi memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata internasional.
Budi mengaku bahwa dalam waktu dekat Kemenhub akan mengkoneksikan Stasiun Kereta Api Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dengan jembatan layang atau skybridge.
"Skybridge ini sudah dianggarkan di tahun 2025, awal tahun depan akan mulai dibangun, dan ditargetkan sudah akan beroperasi pada pertengahan tahun depan," ujar Menhub dalam keterangan di Jakarta.
Selain mempermudah masyarakat untuk pindah moda transportasi, skybridge ini pun dapat menjadi ikon baru di Banyuwangi. Pasalnya, skybridge dengan rencana panjang 193 meter ini didesain oleh salah satu artisek ternama Tanah Air, Andra Matin.
Selain skybridge, Menhub menyampaikan rencana untuk mengupayakan agar rute kereta api bisa sampai Banyuwangi. Menhub berharap rencana ini dapat terwujud di tahun depan. Menhub juga akan menjajaki kemungkinan peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
Kemenhub juga tengah menjajaki pembangunan dermaga multipurpose Pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi. Nantinya, dermaga multipurpose Tanjung Wangi akan diperuntukkan untuk kapal peti kemas dengan kapasitas 17.000 ton, serta mampu menampung 100 kendaraan. Kapasitas ini sama besarnya dengan Pelabuhan Ketapang sehingga dinilai akan sangat efisien.
Menurut Menhub, Pelabuhan Tanjung Wangi adalah satu pelabuhan yang dekat dari Pelabuhan Ketapang, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional antara Jawa dan Lombok.
Dengan begitu, pelabuhan ini dapat melayani pelayaran kapal secara langsung dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba atau Sumbawa.
"Semoga apa yang kita lakukan ini menjadikan Banyuwangi destinasi wisata yang handal dan membuat semua kegiatan festival itu menjadi tambah baik," ucap Menhub.
Turut hadir dalam acara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca juga: Banyuwangi komitmen balap sepeda jadi instrumen olahraga-pariwisata
Baca juga: Angkasa Pura II dukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi
Baca juga: Gibran: Sektor pariwisata jadi potensi unggulan di Banyuwangi
"Konektivitas antarmoda menjadi penting karena akan menjadi kemudahan bagi turis dalam dan luar negeri untuk mengakses tujuan wisata," kata Budi saat memberi sambutan pada perhelatan lomba sepeda tingkat internasional 'Tour de Banyuwangi Ijen 2024' di Banyuwangi, Rabu.
Oleh karena itu, Menhub mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat kreatif dalam menarik wisatawan, terlihat melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan seperti lomba sepeda tingkat internasional.
Menhub menilai dengan adanya berbagai acara yang menarik minat, kenaikan turis domestik maupun internasional membuktikan Banyuwangi memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata internasional.
Budi mengaku bahwa dalam waktu dekat Kemenhub akan mengkoneksikan Stasiun Kereta Api Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dengan jembatan layang atau skybridge.
"Skybridge ini sudah dianggarkan di tahun 2025, awal tahun depan akan mulai dibangun, dan ditargetkan sudah akan beroperasi pada pertengahan tahun depan," ujar Menhub dalam keterangan di Jakarta.
Selain mempermudah masyarakat untuk pindah moda transportasi, skybridge ini pun dapat menjadi ikon baru di Banyuwangi. Pasalnya, skybridge dengan rencana panjang 193 meter ini didesain oleh salah satu artisek ternama Tanah Air, Andra Matin.
Selain skybridge, Menhub menyampaikan rencana untuk mengupayakan agar rute kereta api bisa sampai Banyuwangi. Menhub berharap rencana ini dapat terwujud di tahun depan. Menhub juga akan menjajaki kemungkinan peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
Kemenhub juga tengah menjajaki pembangunan dermaga multipurpose Pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi. Nantinya, dermaga multipurpose Tanjung Wangi akan diperuntukkan untuk kapal peti kemas dengan kapasitas 17.000 ton, serta mampu menampung 100 kendaraan. Kapasitas ini sama besarnya dengan Pelabuhan Ketapang sehingga dinilai akan sangat efisien.
Menurut Menhub, Pelabuhan Tanjung Wangi adalah satu pelabuhan yang dekat dari Pelabuhan Ketapang, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional antara Jawa dan Lombok.
Dengan begitu, pelabuhan ini dapat melayani pelayaran kapal secara langsung dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba atau Sumbawa.
"Semoga apa yang kita lakukan ini menjadikan Banyuwangi destinasi wisata yang handal dan membuat semua kegiatan festival itu menjadi tambah baik," ucap Menhub.
Turut hadir dalam acara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca juga: Banyuwangi komitmen balap sepeda jadi instrumen olahraga-pariwisata
Baca juga: Angkasa Pura II dukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi
Baca juga: Gibran: Sektor pariwisata jadi potensi unggulan di Banyuwangi
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: