Pekanbaru (ANTARA) - Tim gabungan dalam tiga hari terakhir telah memadamkan kobaran api pada lahan seluas 311 hektare di Desa Sungai Guntung, Desa Kuantan Babu dan Desa Kampung Pulau Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

"Kebakaran terjadi sejak Minggu (20/7) hingga hari ini, bahkan dua helikopter dikerahkan untuk bom air," kata Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar kepada media, Rabu.

Menurut Fahrian, lahan terbakar seluas 311 hektare itu merupakan milik masyarakat yang belum diketahui identitasnya.

Ratusan personel diturunkan, namun kendala yang dihadapi adalah kobaran api sulit dipadamkan karena wilayah tersebut masih merupakan lahan gambut.

Api kini sudah padam dan pihaknya membentuk posko penanganan karhutla sebagai upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Keberadaan posko tersebut diharapkan bisa mendukung pemadaman kobaran api lebih cepat saat terjadi karhutla.

"Pembentukan posko penanggulangan karhutla di kantor BPBD Indragiri Hulu ini dilakukan oleh Polres Inhu, Kodim, Kejari, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA). Semoga keberadaan posko dapat menjadi wadah koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan karhutla di Indragiri Hulu," katanya.

Fahrian menjelaskan karhutla merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi holistik dari berbagai pihak. Karena itu, pemangku kepentingan terkait juga didorong untuk lebih fokus pada upaya pencegahan karhutla.

Ia mendorong berbagai pihak untuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan/ lahan dan pengembangan sistem peringatan dini karhutla.

"Masyarakat juga diimbau agar tidak membakar hutan dan lahan serta membantu upaya pencegahan dan pemadaman karhutla," katanya.