Jakarta (ANTARA) – DAMRI menyediakan angkutan perintis di Surabaya yang terintegrasi antarmoda untuk meningkatkan layanan transportasi yang menghubungkan antarwilayah di 3TP (Terdepan, Terluar, Tertinggal, Perbatasan).





Corporate Secretary DAMRI Chrystian R. M. Pohan mengatakan layanan perintis ini merupakan bagian dari upaya DAMRI untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi publik di daerah terpencil. Layanan angkutan perintis DAMRI di Surabaya merupakan langkah positif dalam meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.




Berikut detail jadwal operasional yang perlu diketahui:




1. Terminal Mojoagung - Desa Wonosalam (PP)




Rute: Terminal Mojoagung - Mojoduwur - Desa Wonosalam

Jam operasional: 

* Keberangkatan dari Terminal Mojoagung tersedia pukul 07.00 dan 09.00 WIB

* Keberangkatan dari Desa Wonosalam tersedia pukul 10.30 dan 12:00 WIB

Tarif: Rp5.000




2. Terminal Ploso - Desa Marmoyo (PP)




Rute: Terminal Ploso - Tanjungwadung - Desa Marmoyo

Jam operasional: 

* Keberangkatan dari Terminal Ploso tersedia pukul 10.30 dan 12.00 WIB

* Keberangkatan dari Desa Marmoyo tersedia pukul 07.00 dan 09.00 WIB

Tarif: Rp5.000 




3. Pelabuhan Batu Guluk - Kangayan (PP)




Rute: Pelabuhan Batu Guluk - RSUD Abuya - Kangayan

Jam operasional: 

* Keberangkatan dari Pelabuhan Batu Guluk tersedia pukul 07.00 dan 12.00 WIB

* Keberangkatan dari Kangayan tersedia pukul 09.30 dan 14.00 WIB

Tarif: Rp7.000 




4. Terminal Tipe C Nganjuk - Pasar Munung Jatikalen (PP)




Rute: Terminal Tipe C Nganjuk - Tambakrejo - Pasar Munung Jatikalen

Jam operasional: 

* Keberangkatan dari Terminal Tipe C Nganjuk tersedia pukul 06.00 dan 13.00 WIB

* Keberangkatan dari Pasar Munung Jatikalen tersedia pukul 09.00 dan 16.00 WIB

Tarif: Rp7.000 




Pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket secara on the spot di titik keberangkatan awal. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan melalui saluran call center di nomor 1500-810, email ke cs@damri.co.id, dan media sosial @damriindonesia.




Layanan yang tersedia setiap hari bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat, terutama di daerah yang kurang terlayani oleh transportasi umum. Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi guna berkontribusi dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.