Dirinya mengatakan standar mutu dan keamanan yang mesti dimiliki oleh pelaku IKM pangan guna memperluas pasar ekspor, yakni Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), serta Hazard analysis and critical control points (HACCP).
Standardisasi tersebut mencakup pemilihan bahan baku, praktik produksi yang higienis, pemantauan, pengendalian mutu yang ketat, dan pelatihan terhadap tenaga kerja mengenai keamanan pangan.
Lebih lanjut, Reni menyampaikan, pihaknya secara konsisten telah memberikan fasilitas sertifikasi GMP dan HACCP bagi IKM Pangan, dengan akumulasi data sejak tahun 2011 hingga tahun 2023, terdapat 153 IKM pangan yang mendapatkan fasilitas sertifikasi GMP maupun HACCP dengan rincian 61 IKM sertifikat GMP, dan 92 IKM bersertifikat HACCP.
Perusahaan yang bergerak di industri teh itu mengenalkan produk teh Indonesia yang memadukan bahan-bahan herbal seperti bunga, buah, dan rempah-rempah khas lainnya, serta saat ini Havel Tea telah berhasil menembus pasar Internasional di Filipina, Malaysia, Singapura, serta Hong Kong.
Baca juga: Kemenperin memacu pemajuan IKM pangan lewat Gernas BBI
Baca juga: Kemenperin dorong IKM pangan lakukan diversifikasi bahan baku lokal
Baca juga: Kemenperin dorong daya jual IKM pangan-furnitur di business matching