Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memperkirakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate akan terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memangkas suku bunganya.

“Sesudah The Fed menurunkan suku bunga mungkin di bulan September, sesudah itu mungkin 0,25 atau 25 basis poin, BI bisa saja menurunkan bunga,” kata Jahja dalam konferensi pers virtual Paparan Kinerja BCA Semester I 2024 di Jakarta, Rabu.

Jahja memandang BI akan mengeluarkan kebijakan baru apabila The Fed mulai memangkas suku bunga yang diproyeksikan terjadi pada kuartal keempat 2024.

Namun, dia juga mengingatkan, BI tentunya mempertimbangkan berbagai aspek terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah BI-Rate turun atau tetap, seperti melihat kebutuhan likuiditas di pasar, kurs dolar AS terhadap rupiah, hingga pertumbuhan kredit.

“Jadi, itu saya pikir pertimbangan-pertimbangannya yang akan diambil oleh BI sebelum menetapkan suku bunga turun ataukah tetap,” kata Jahja.

Baca juga: BCA: Kredit korporasi sumbang pertumbuhan tertinggi, Rp388,6 triliun

Baca juga: Laba bersih BCA tumbuh 11,1 persen jadi Rp26,9 triliun di semester I


Sebelumnya, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 17 Juli 2024, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6,25 persen.

Adapun BI memproyeksikan The Fed bakal menurunkan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) pada November 2024 atau maju dari yang sebelumnya diperkirakan terjadi pada Desember 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan inflasi AS pada Juni 2024 lebih rendah dari prakiraan akibat inflasi energi dan perumahan yang menurun.

Sementara itu, imbal hasil (yield) US Treasury 10 tahun masih tetap tinggi lantaran kebutuhan defisit anggaran Pemerintah AS. Kondisi tersebut mendorong prakiraan FRR dapat turun lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.

Di sisi lain, BI mempertahankan proyeksi penurunan suku bunga acuan BI-Rate pada triwulan IV 2024. Proyeksi itu tetap bertahan meski BI memperkirakan suku bunga The Fed akan turun pada November 2024.

Baca juga: Tingkatkan minat investasi, BCA rilis reksa dana indeks saham BIPI

Baca juga: BCA Digital luncurkan akun rekening untuk remaja di bawah 17 tahun