Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada semester I-2024 dikunjungi sebanyak 14.475 wisatawan mancanegara (wisman), atau dengan capaian sebesar 80,42 persen dari total target hingga akhir tahun ini sebanyak 18.000 orang.

Rincian kunjungan per bulan sepanjang semester pertama ini adalah pada Januari dikunjungi sebanyak 2.300 wisman, Februari 1.750 wisman, Maret 1.691 orang, April 2.718 orang, Mei 2.896 orang, dan pada Juni dikunjungi sebanyak 3.120 wisman.

"Tingginya jumlah kunjungan wisman ini karena beberapa hal, antara lain makin terbukanya konektivitas angkutan udara Indonesia, termasuk terbukanya jalur penerbangan di Kaltim," ujar Kabid Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Restiawan Baihaqi, di Samarinda, Rabu.

Industri penerbangan terus berupaya menyesuaikan permintaan beberapa jalur baru penerbangan domestik, karena permintaan terhadap perjalanan udara secara umum terus meningkat sejak 2023, baik perjalanan internasional maupun domestik.

"Geliat pemulihan penerbangan tingkat global mulai terlihat di akhir 2023, setelah sebagian besar rute penerbangan internasional utama kembali dibuka. Sedangkan di Indonesia, pemulihan industri penerbangan didorong oleh perjalanan domestik," katanya.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap tingginya jumlah wisman ke Kaltim, juga karena pihaknya aktif melakukan promosi dengan mengedepankan prinsip MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions), sehingga melalui pola ini banyak yang tertarik dan melakukan kunjungan ke Kaltim.

Ia menyatakan bahwa kegiatan MICE memberikan dampak ganda, bukan hanya dari sudut kepariwisataan, tapi juga dari sisi ekonomi lain seperti usaha penunjang yang meliputi jasa akomodasi dan transportasi.

"Kemudian jasa boga seperti restoran dan katering, suvenir, berbagai produk ekonomi kreatif seperti seni dan barang-barang seni, oleh-oleh lokal baik produk makanan atau minuman olahan, bahkan berbagai produk lain terkait dengan jasa objek wisata," katanya.

Akibat dari meningkatnya kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, ujarnya pula, pelaku di sektor penginapan, homestay, dan perhotelan juga bergairah karena setiap ada perjalanan wisata, pasti diperlukan hal lain, salah satunya adalah tempat bermalam.
Baca juga: Kunjungan wisman ke Kaltim melonjak jadi 2.079 orang
Baca juga: Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kaltim terealisasi 403,30 persen