Olimpiade Paris 2024
1.000 polisi Prancis amankan laga sepak bola Olimpiade Israel vs Mali
24 Juli 2024 17:51 WIB
Ilustrasi - Cincin Olimpiade untuk Olimpiade dan Paralimpiade mendatang di Paris La Defense Arena, Nanterre, Prancis (21/6/2024). (ANTARA/Xinhua/Julien Mattia/aa.)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan sekira 1.000 petugas polisi akan bertugas untuk memastikan keamanan jalannya pertandingan sepak bola Israel melawan Mali di Olimpiade Paris di mana protes juga diperkirakan akan terjadi.
Pertandingan yang melibatkan tim Israel di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu, serta pertandingan Ukraina vs Irak di tenggara kota Lyon, telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Prancis sebagai pertandingan berisiko tinggi.
"Semua kompetisi memiliki rencana keamanan, tapi memang benar bahwa dua pertandingan ini, dan khususnya pertandingan di Parc des Princes, akan memiliki keamanan, perimeter anti-teror," kata Darmanin, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Malam ini di Parc des Princes akan ada seribu petugas polisi yang akan memastikan kami hadir di sana untuk olahraga tersebut."
Baca juga: Pasukan khusus Prancis jaga delegasi Olimpiade Israel 24 jam penuh
Semua atlet Israel di Olimpiade Paris, yang akan resmi dimulai pada Jumat, akan mendapat pengamanan pribadi sepanjang waktu yang disediakan oleh polisi elit Prancis, baik di dalam Kampung Atlet Olimpiade maupun setiap kali mereka meninggalkan kompleks yang berada di utara Paris itu.
Sumber kepolisian Prancis mengatakan bahwa pasukan keamanan memperkirakan kemungkinan adanya "orang-orang meneriakkan hinaan dari tribun" atau ada "siulan dan bendera yang dikibarkan selama lagu kebangsaan, misalnya."
Pertandingan dimulai pukul 21:00 waktu setempat atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB.
Europalestine, kelompok aktivis Perancis yang berada di balik protes baru-baru ini, mengatakan bahwa mereka merencanakan demonstrasi damai di dalam stadion untuk memprotes "genosida" di Gaza.
Baca juga: Presiden IOC tegaskan tak sangkut pautkan Olimpiade dengan politik
Baca juga: Presiden Prancis terbuka dengan kedatangan atlet Israel di Olimpiade
Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (23/7) menolak permintaan Palestina agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris karena perang di Gaza.
Komite Olimpiade Palestina meminta larangan terhadap Israel dalam suratnya kepada IOC, menyebut pemboman di Jalur Gaza yang terkepung sebagai pelanggaran gencatan senjata Olimpiade.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (23/7) mengatakan bahwa setidaknya 39.090 orang tewas dalam lebih dari sembilan bulan perang antara Israel dan militan Palestina.
Pertandingan yang melibatkan tim Israel di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu, serta pertandingan Ukraina vs Irak di tenggara kota Lyon, telah diidentifikasi oleh pasukan keamanan Prancis sebagai pertandingan berisiko tinggi.
"Semua kompetisi memiliki rencana keamanan, tapi memang benar bahwa dua pertandingan ini, dan khususnya pertandingan di Parc des Princes, akan memiliki keamanan, perimeter anti-teror," kata Darmanin, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Malam ini di Parc des Princes akan ada seribu petugas polisi yang akan memastikan kami hadir di sana untuk olahraga tersebut."
Baca juga: Pasukan khusus Prancis jaga delegasi Olimpiade Israel 24 jam penuh
Semua atlet Israel di Olimpiade Paris, yang akan resmi dimulai pada Jumat, akan mendapat pengamanan pribadi sepanjang waktu yang disediakan oleh polisi elit Prancis, baik di dalam Kampung Atlet Olimpiade maupun setiap kali mereka meninggalkan kompleks yang berada di utara Paris itu.
Sumber kepolisian Prancis mengatakan bahwa pasukan keamanan memperkirakan kemungkinan adanya "orang-orang meneriakkan hinaan dari tribun" atau ada "siulan dan bendera yang dikibarkan selama lagu kebangsaan, misalnya."
Pertandingan dimulai pukul 21:00 waktu setempat atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB.
Europalestine, kelompok aktivis Perancis yang berada di balik protes baru-baru ini, mengatakan bahwa mereka merencanakan demonstrasi damai di dalam stadion untuk memprotes "genosida" di Gaza.
Baca juga: Presiden IOC tegaskan tak sangkut pautkan Olimpiade dengan politik
Baca juga: Presiden Prancis terbuka dengan kedatangan atlet Israel di Olimpiade
Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (23/7) menolak permintaan Palestina agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris karena perang di Gaza.
Komite Olimpiade Palestina meminta larangan terhadap Israel dalam suratnya kepada IOC, menyebut pemboman di Jalur Gaza yang terkepung sebagai pelanggaran gencatan senjata Olimpiade.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (23/7) mengatakan bahwa setidaknya 39.090 orang tewas dalam lebih dari sembilan bulan perang antara Israel dan militan Palestina.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: