Kemendagri: Integritas-profesionalisme ASN penting dalam layani rakyat
24 Juli 2024 17:09 WIB
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security” di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) dalam melayani masyarakat.
Dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk "Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security" di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Rabu, Tomsi mengapresiasi kehadiran seluruh peserta baik secara luring maupun daring.
Para peserta merupakan ASN di lingkup Kemendagri dan pemerintah daerah (pemda).
Ia mengingatkan bahwa inti dari pekerjaan ASN adalah melayani masyarakat.
"Setiap kita berpikir bekerja, itu (melayani masyarakat) yang harus dipikirkan, walaupun ada bagian-bagian yang tidak secara langsung bekerja yang langsung menyentuh layanan masyarakat, namun demikian Kemendagri ini menjadi contoh untuk daerah," kata Tomsi dalam keterangannya.
Baca juga: Plt Sekjen Kemendagri tegaskan ASN adalah pelayan masyarakat
Tomsi juga menekankan pentingnya ASN untuk terus mengembangkan diri, memahami tugas dan tanggung jawab, serta bekerja dengan penuh integritas.
Ia menyatakan bahwa profesionalisme dan keikhlasan dalam bekerja tak hanya memberikan dampak positif bagi organisasi, tapi juga untuk pribadi masing-masing.
Tomsi menyoroti pentingnya reformasi birokrasi untuk menjadikan pemerintahan Indonesia sebagai birokrasi kelas dunia.
Tomsi mengajak ASN untuk tidak merasa nyaman dengan status quo atau kondisi apa adanya dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
ASN diminta memahami kembali tugas pokok dan fungsi pekerjaan masing-masing, jangan hanya mengikuti kebiasaan.
Baca juga: ASN harus terapkan semangat kolaborasi layani masyarakat
Tomsi juga menekankan pentingnya evaluasi secara berkala apa yang perlu diperbaiki setiap hari dan bagaimana mengukur kinerja dengan tepat.
Ia juga mengingatkan peserta seminar untuk menjauhi praktik judi online, yang merupakan tindakan ilegal dan merugikan diri sendiri. Terlebih menjaga nama baik pribadi dan organisasi merupakan tanggung jawab bersama.
Berbagai pesan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN. Dengan demikian, mereka dapat membawa perubahan positif dalam melayani publik, dan terus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
"ASN ini adalah pekerjaan yang mulia. Oleh sebab itu, lakukanlah dengan profesional, semangat dan dengan setulus hati. Kalau itu dilakukan maka pekerjaan kita menjadi lebih mudah, ada kendala juga tenang, kita perbaiki, kita hadapi," ucapnya.
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Danang Tri Hartono, serta Pakar Keamanan Siber Universitas Indonesia Wahyu Catur Wibowo.
Dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk "Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security" di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Rabu, Tomsi mengapresiasi kehadiran seluruh peserta baik secara luring maupun daring.
Para peserta merupakan ASN di lingkup Kemendagri dan pemerintah daerah (pemda).
Ia mengingatkan bahwa inti dari pekerjaan ASN adalah melayani masyarakat.
"Setiap kita berpikir bekerja, itu (melayani masyarakat) yang harus dipikirkan, walaupun ada bagian-bagian yang tidak secara langsung bekerja yang langsung menyentuh layanan masyarakat, namun demikian Kemendagri ini menjadi contoh untuk daerah," kata Tomsi dalam keterangannya.
Baca juga: Plt Sekjen Kemendagri tegaskan ASN adalah pelayan masyarakat
Tomsi juga menekankan pentingnya ASN untuk terus mengembangkan diri, memahami tugas dan tanggung jawab, serta bekerja dengan penuh integritas.
Ia menyatakan bahwa profesionalisme dan keikhlasan dalam bekerja tak hanya memberikan dampak positif bagi organisasi, tapi juga untuk pribadi masing-masing.
Tomsi menyoroti pentingnya reformasi birokrasi untuk menjadikan pemerintahan Indonesia sebagai birokrasi kelas dunia.
Tomsi mengajak ASN untuk tidak merasa nyaman dengan status quo atau kondisi apa adanya dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
ASN diminta memahami kembali tugas pokok dan fungsi pekerjaan masing-masing, jangan hanya mengikuti kebiasaan.
Baca juga: ASN harus terapkan semangat kolaborasi layani masyarakat
Tomsi juga menekankan pentingnya evaluasi secara berkala apa yang perlu diperbaiki setiap hari dan bagaimana mengukur kinerja dengan tepat.
Ia juga mengingatkan peserta seminar untuk menjauhi praktik judi online, yang merupakan tindakan ilegal dan merugikan diri sendiri. Terlebih menjaga nama baik pribadi dan organisasi merupakan tanggung jawab bersama.
Berbagai pesan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN. Dengan demikian, mereka dapat membawa perubahan positif dalam melayani publik, dan terus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
"ASN ini adalah pekerjaan yang mulia. Oleh sebab itu, lakukanlah dengan profesional, semangat dan dengan setulus hati. Kalau itu dilakukan maka pekerjaan kita menjadi lebih mudah, ada kendala juga tenang, kita perbaiki, kita hadapi," ucapnya.
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Danang Tri Hartono, serta Pakar Keamanan Siber Universitas Indonesia Wahyu Catur Wibowo.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: