Info Haji 2024
Kemenag: 1.436 haji sudah kembali ke Cianjur, dua wafat jelang pulang
24 Juli 2024 16:33 WIB
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Rian Fauzi. (ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat seluruh jamaah haji asal Cianjur sebanyak 1.436 orang sudah kembali ke Tanah Air, sedangkan lima orang meninggal dunia karena sakit, satu orang diantaranya meninggal sesampainya di Cianjur.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Cianjur Rain Fauzi di Cianjur, Rabu, mengatakan empat orang haji yang meninggal dunia karena sakit dan sempat menjalani perawatan di Tanah Suci, sedangkan seorang lainnya sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
"Proses kepulangan haji telah rampung pada Jumat (19/7) dengan kepulangan 120 peserta haji kloter gabungan, namun dua orang haji Kloter 47 tertahan pulang ke Tanah Air karena sakit dan meninggal Tanah Suci," katanya.
Baca juga: Kemenag: lima peserta haji Jabar masih dirawat di Tanah Suci
Dua orang haji asal Cianjur atas nama Aceng Jafar (60) dan Masrofah (66) meninggal dunia Senin (15/7). Aceng Jafar meninggal di Makkah, sementara Masrofah meninggal dunia di King Salman Hospital Madinah.
Dia menjelaskan saat Kloter 47 akan bertolak ke Tanah Air pada Minggu (14/7) Aceng Jafar tertahan di Makkah karena menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan Masrofah yang saat itu sudah bergeser ke Madinah tiba-tiba jatuh sakit.
Baca juga: BIJB Kertajati selesaikan layanan penerbangan haji tahun 2024
"Keduanya meninggal karena respiratory failure atau gagal nafas, rata-rata jamaah yang sakit itu karena ada penyakit bawaan, disamping karena sudah lanjut usia," katanya.
Setelah seluruh proses haji 2024 rampung, pihaknya berencana akan melakukan rapat evaluasi perjalanan haji karena banyak keluhan jamaah haji Indonesia tenda singgah yang ada di Mina, sehingga akan menjadi masukan Kemenag RI ke Syarikah Haji di Arab Saudi.
"Kami akan memberikan masukan melalui Kemenag RI untuk disampaikan ke Syarikah Haji Arab Saudi agar dilakukan sejumlah perbaikan, termasuk nanti masukan lainnya setelah dilakukan rapat evaluasi," katanya.
Baca juga: Jamaah yang masih dirawat di Saudi dipantau berkala KJRI Jeddah
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Cianjur Rain Fauzi di Cianjur, Rabu, mengatakan empat orang haji yang meninggal dunia karena sakit dan sempat menjalani perawatan di Tanah Suci, sedangkan seorang lainnya sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
"Proses kepulangan haji telah rampung pada Jumat (19/7) dengan kepulangan 120 peserta haji kloter gabungan, namun dua orang haji Kloter 47 tertahan pulang ke Tanah Air karena sakit dan meninggal Tanah Suci," katanya.
Baca juga: Kemenag: lima peserta haji Jabar masih dirawat di Tanah Suci
Dua orang haji asal Cianjur atas nama Aceng Jafar (60) dan Masrofah (66) meninggal dunia Senin (15/7). Aceng Jafar meninggal di Makkah, sementara Masrofah meninggal dunia di King Salman Hospital Madinah.
Dia menjelaskan saat Kloter 47 akan bertolak ke Tanah Air pada Minggu (14/7) Aceng Jafar tertahan di Makkah karena menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan Masrofah yang saat itu sudah bergeser ke Madinah tiba-tiba jatuh sakit.
Baca juga: BIJB Kertajati selesaikan layanan penerbangan haji tahun 2024
"Keduanya meninggal karena respiratory failure atau gagal nafas, rata-rata jamaah yang sakit itu karena ada penyakit bawaan, disamping karena sudah lanjut usia," katanya.
Setelah seluruh proses haji 2024 rampung, pihaknya berencana akan melakukan rapat evaluasi perjalanan haji karena banyak keluhan jamaah haji Indonesia tenda singgah yang ada di Mina, sehingga akan menjadi masukan Kemenag RI ke Syarikah Haji di Arab Saudi.
"Kami akan memberikan masukan melalui Kemenag RI untuk disampaikan ke Syarikah Haji Arab Saudi agar dilakukan sejumlah perbaikan, termasuk nanti masukan lainnya setelah dilakukan rapat evaluasi," katanya.
Baca juga: Jamaah yang masih dirawat di Saudi dipantau berkala KJRI Jeddah
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: