Jakarta (ANTARA) - Netflix merekrut mantan petinggi perusahaan gim Epic Games Alain Tascan untuk mengisi jabatan kepala divisi gim di platform streaming tersebut.

Sebelum bergabung dengan Netflix, diketahui Alain pernah menjabat sebagai wakil presiden eksekutif untuk pengembangan gim di Epic Games, sebagaimana dilansir dari Engadget pada Rabu.

Saat masih di Epic Games, Alain mengawasi tahap pengembangan beberapa gim populer besutan perusahaan itu di antaranya "Fortnite", "Lego Fortnite", "Rocket League", dan "Fall Guys".

Sejak meluncurkan proyek di sektor gim pada tahun 2021, Netflix telah membeli studio pengembang indie Night School, Boss Fight, Next Games, dan Spry Fox serta telah menghadirkan sejumlah gim indie populer ke perangkat mobile.

Baca juga: Netflix mulai uji coba layanan "video games" di TV dan komputer

Baca juga: Netflix-Ubisoft hadirkan tiga "games" seluler


Pada penyampaian laporan keuangan kuartal kedua, Netflix mengungkapkan bahwa terdapat 80 gim yang sedang mereka kembangkan. Dengan begitu, jumlah gim dalam katalog Netflix akan bertambah hampir 2 kali lipat.

Sebagian besar gim yang sedang digarap ini merupakan adaptasi dari film dan acara Netflix, dengan tujuan memungkinkan pemain bisa berinteraksi dengan judul-judul favorit mereka.

"Saya pikir peluang kami di sini untuk melayani penggemar berat dengan gim ini sangat menyenangkan dan luar biasa," kata Co-CEO Netflix Ted Sarandos.

Di antara beberapa gim Netflix yang bakal rilis, salah satunya adalah bahwa proyek gim adaptasi serial "Squid Game". Gim tersebut dijadwalkan akan diluncurkan di Netflix Games pada akhir tahun ini.

Meskipun Netflix telah menggelontorkan investasi besar ke divisi gim, belum banyak orang yang tertarik pada judul mereka. Sepanjang tahun 2022, katalog gim besutan Netflix memiliki sekitar 1,7 juta pengguna harian dan telah diunduh 23,3 juta kali.

Baca juga: Netflix tengah bangun komunitas gimnya dengan perbanyak fitur

Baca juga: Netflix akuisisi studio gim asal Finlandia Next Games Studio

Baca juga: Netflix tambah video games demi dongkrak jumlah pelanggan