Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk melestarikan kebaya sebagai bagian dari kebudayaan bangsa agar tetap hidup, pada peringatan Hari Kebaya Nasional.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk mencintai kebaya, yang disampaikan dalam unggahannya melalui akun instagram @jokowi pada Rabu.

Baca juga: Iriana Jokowi terima penghargaan Ibu Bangsa pada Hari Kebaya Nasional

"Saya bersama Ibu Iriana mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai kebaya sebagai bagian dari budaya kita," dalam keterangan foto yang diunggah melalui akun media sosial Presiden Jokowi.

Berdasarkan keterangan foto tersebut, Presiden menerangkan bahwa berbagai jenis kebaya dari Indonesia akan diajukan dalam nominasi UNESCO bersama empat negara ASEAN lainnya.

Kebaya-kebaya tersebut mulai dari kebaya Labuh dari Sumatera, kebaya Kutu Baru dari Jawa, kebaya Noni dari Sulawesi Utara, kebaya Nona dari wilayah Timur Maluku dan Papua, hingga kebaya Kerancang.

"Pada Hari Kebaya Nasional ini, mari kita melestarikan kebaya agar kebudayaan kita tetap hidup dan tidak punah," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menghadiri acara puncak Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Memakai batik bernuansa cokelat dan putih, Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Iriana yang mengenakan kebaya biru berbahan beludru.

Baca juga: Mengembalikan hakikat kebaya sebagai jadi diri perempuan Indonesia

Baca juga: Khofifah sebut kebaya sebagai identitas bangsa yang perlu dirawat


Pada puncak Hari Kebaya Nasional tersebut, Presiden bersama Ibu Iriana dan hadirin menyaksikan pameran kebaya Indonesia yang diperagakan oleh sejumlah figur publik, di antaranya Widyawati, Prilly Latuconsina dan Syifa Hadju.

Peringatan Hari Kebaya Nasional diadakan untuk pertama kalinya pada tahun ini setelah terbitnya Keppres Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.