Tanah Bumbu membangun Bendungan Kusan telan biaya Rp2,7 triliun
24 Juli 2024 15:03 WIB
Bupati Tanah Bumbu H Zairullah Azhar dan Presiden Direktur PT Guang Yin New Energy Indonesia Wang Jin usai menandatangani nota kesepahaman pembangunan Bendungan Sungai Kusan yang menelan biaya Rp2,7 triliun, di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/7/2024). ANTARA/Sujud Mariono
Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), membangun Bendungan Sungai Kusan di Kecamatan Kusan Hulu yang menelan anggaran sekitar Rp2,7 triliun.
Bupati Tanah Bumbu H Zairullah Azhar, di Batulicin, Rabu, mengatakan pembangunan bendungan yang dimulai pada awal 2025 tersebut menggunakan dana investor asing dari PT Guang Yin New Energy Indonesia asal Tiongkok.
"Pemerintah daerah bersama manajemen PT Guang Yin New Energy Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai dasar tindak lanjut pembangunan bendungan," kata Zairullah.
Terkait legalitas lahan, Zairullah menuturkan Pemkab Tanah Bumbu telah mendapatkan persetujuan penggunaan kawasan hutan sebagai lokasi pembangunan Bendungan Kusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Zairullah menjelaskan Bendungan Kusan rencananya dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektare dengan cakupan dam dan waduk mencapai dua kilometer persegi dan luas genangan maksimal 2.057,77 hektare.
Bendungan itu juga mampu menampung air banjir sekitar 135,20 juta metrik, manfaat lain pada bendungan itu juga sebagai air irigasi untuk mengaliri sawah seluas 18.300-28.000 hektare.
Untuk memenuhi kebutuhan sistem penyediaan air bersih dengan kapasitas 0,5 meter kubik/detik dan pemeliharaan sungai 0,5 meter kubik/detik.
"Bendungan ini juga berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 41 megawatt, serta berpotensi sebagai objek wisata," ujar Zairullah.
Zairullah mengungkapkan pembangunan Bendungan Sungai Kusan merupakan cita-cita masyarakat sejak dulu, setelah penantian panjang akhirnya dapat terwujud melalui investasi perusahaan asal Tiongkok.
Presiden Direktur PT Guang Yin New Energy Indonesia Wang Jin melalui penerjemah bahasa, menjelaskan pihaknya tertarik berinvestasi membangun Bendungan Kusan, karena Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi alam yang sangat baik untuk dikembangkan.
"Investasi ini pertama di Indonesia, dalam pengerjaan nanti menerapkan teknologi energi hijau untuk membantu mengurangi polusi karbon," ujar Wang Jin.
Wang Jin mengaku sudah banyak proyek energi hijau yang sudah digarap di Tiongkok, namun pembangunan Bendungan Sungai Kusan untuk pertama kali di Indonesia.
Sebelumnya, Guang Yin mendapatkan informasi proyek ini melalui Expo Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemkab Tanah Bumbu percepat bangun jalan sepanjang 45 kilometer
Baca juga: DKPP Tanah Bumbu sarankan petani percepat tanam antisipasi kemarau
Bupati Tanah Bumbu H Zairullah Azhar, di Batulicin, Rabu, mengatakan pembangunan bendungan yang dimulai pada awal 2025 tersebut menggunakan dana investor asing dari PT Guang Yin New Energy Indonesia asal Tiongkok.
"Pemerintah daerah bersama manajemen PT Guang Yin New Energy Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai dasar tindak lanjut pembangunan bendungan," kata Zairullah.
Terkait legalitas lahan, Zairullah menuturkan Pemkab Tanah Bumbu telah mendapatkan persetujuan penggunaan kawasan hutan sebagai lokasi pembangunan Bendungan Kusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Zairullah menjelaskan Bendungan Kusan rencananya dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektare dengan cakupan dam dan waduk mencapai dua kilometer persegi dan luas genangan maksimal 2.057,77 hektare.
Bendungan itu juga mampu menampung air banjir sekitar 135,20 juta metrik, manfaat lain pada bendungan itu juga sebagai air irigasi untuk mengaliri sawah seluas 18.300-28.000 hektare.
Untuk memenuhi kebutuhan sistem penyediaan air bersih dengan kapasitas 0,5 meter kubik/detik dan pemeliharaan sungai 0,5 meter kubik/detik.
"Bendungan ini juga berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 41 megawatt, serta berpotensi sebagai objek wisata," ujar Zairullah.
Zairullah mengungkapkan pembangunan Bendungan Sungai Kusan merupakan cita-cita masyarakat sejak dulu, setelah penantian panjang akhirnya dapat terwujud melalui investasi perusahaan asal Tiongkok.
Presiden Direktur PT Guang Yin New Energy Indonesia Wang Jin melalui penerjemah bahasa, menjelaskan pihaknya tertarik berinvestasi membangun Bendungan Kusan, karena Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi alam yang sangat baik untuk dikembangkan.
"Investasi ini pertama di Indonesia, dalam pengerjaan nanti menerapkan teknologi energi hijau untuk membantu mengurangi polusi karbon," ujar Wang Jin.
Wang Jin mengaku sudah banyak proyek energi hijau yang sudah digarap di Tiongkok, namun pembangunan Bendungan Sungai Kusan untuk pertama kali di Indonesia.
Sebelumnya, Guang Yin mendapatkan informasi proyek ini melalui Expo Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemkab Tanah Bumbu percepat bangun jalan sepanjang 45 kilometer
Baca juga: DKPP Tanah Bumbu sarankan petani percepat tanam antisipasi kemarau
Pewarta: Taufik Ridwan/Sujud Mariono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: