Selatan Panjang, Riau (ANTARA) - Aliran listrik pada dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau (Kepri) yakni Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir mengalami padam total usai kejadian kebakaran Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Desa Lemang
Manajer PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Selatpanjang Richard Tambunan, Rabu, mengatakan PLTD Lemang memiliki 13 mesin pembangkit dengan daya mampu 2 Megawatt (MW). Pihaknya belum bisa memastikan berapa unit mesin yang mengalami kerusakan usai terjadinya kebakaran Selasa (23/7) kemarin.

"Kami belum bisa pastikan berapa yang rusak akibat kebakaran ini. Namun dengan kejadian ini, dari 13 mesin yang dimiliki PLTD setidaknya daya mampu sekitar 1,2 MW hilang," kata Richard.

Untuk mengatasi itu pihaknya akan segera melakukan percepatan perbaikan dengan mengoperasikan mesin yang tidak terdampak kebakaran. Kemudian tambahan material yang dibutuhkan, kata dia, malam ini sedang dikirim menuju Selatpanjang.

Baca juga: PLN mulai mengoperasikan PLTD di Padang Angus Natuna
"Akan kami upayakan dulu (mesin) yang bisa dioperasikan. Kalau tak ada halangan, material yang dibutuhkan akan sampai ke Selatpanjang Rabu (24/7) siang. Setelah itu, kami langsung eksekusi sampai selesai dan berusaha secepatnya menyalakan kembali listrik di Pulau Rangsang," katanya.

Untuk saat ini menjelang listrik bisa digunakan, pihak PLN akan menyiapkan lampu darurat untuk tempat fasilitas umum yang berada di dua kecamatan. "Lampu-lampu ini kita prioritaskan untuk masjid dan mushala yang terdampak dari kejadian ini," kata Richard.

Diketahui dari kejadian itu, enam mesin yang berada di ruang belakang PLTD hangus terbakar. Tim gabungan dari aparat kepolisian, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI, dan masyarakat setempat bersama-sama memadamkan kebakaran PLTD Desa Lemang di Kecamatan Rangsang Barat.

Baca juga: Sebagian listrik telah menyala setelah kebakaran PLTD di Sumba Timur