Kemenhub dukung peningkatan ekonomi Sulteng lewat layanan penerbangan
24 Juli 2024 12:19 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni (kanan) menyaksikan penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo (tengah) dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura (kiri) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk mendukung peningkatan perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan memaksimalkan layanan penerbangan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan penandatangan kerja sama dengan Pemprov Sulteng.
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat diperkuat peran bandara sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi daerah, mendukung kegiatan industri, dan meningkatkan pelayanan di dunia penerbangan," kata Kristi.
Baca juga: Menparekraf gencar mempromosikan Bandara Kertajati datangkan wisman
Kemenhub melalui Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri Palu melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang kerja sama promosi potensi sumber daya dan pengembangan sosial, ekonomi, pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah serta pengembangan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura pada Selasa (23/7) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni.
Menurut Kristi, kerja sama itu mampu mendatangkan pelaku usaha serta wisatawan, yang pada akhirnya akan mewujudkan program-program pembangunan daerah termasuk peningkatan frekuensi penerbangan khususnya di Sulawesi Tengah.
Dia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama yang strategis bersama Kemenhub.
"Kesepakatan yang telah ditandatangani ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari pemerintahan, ekonomi, pariwisata, komunikasi hingga keamanan dan keselamatan penerbangan. Setiap unsur ini memiliki peran strategis dalam menciptakan sinergi positif bagi perkembangan daerah kita," ujar Kristi.
Baca juga: AP II pastikan sistem IT maskapai di Bandara Soetta normal
Dia berharap dengan semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah melalui sektor transportasi udara bisa dioptimalkan.
Kristi meminta Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan seluruh Kepala Bandara di Indonesia, agar dalam memimpin sebuah bandara tak semata mengurus teknis penerbangan pesawat saat mendarat dan mengudara tetapi bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah tempat bertugas.
"Lebih dari itu, seorang kepala bandara juga punya tugas untuk berperan meningkatkan perekonomian warga masyarakat di mana bandara itu berada. Harus berpikir strategis, bahkan perlu punya jiwa bak seorang salesman,” pungkas Kristi.
Sementara itu, Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo menyampaikan bahwa tujuan dari kesepakatan pihaknya dan Pemprov Sulawesi Tengah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap transportasi udara dari dan ke Kota Palu hingga sekitarnya.
"Selain itu mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di wilayah tersebut," kata Rudi.
Baca juga: Menhub minta maskapai gunakan teknologi canggih usai "Microsoft down"
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi akibat bencana gempa pada 2018, memiliki panjang landasan dengan ukuran, 2.510m x 45m, dapat mengakomodir pesawat udara tipe Boeing 737-900ER.
Terminal penumpang berukuran 19.476 m2 sehingga dapat menampung kapasitas hingga 3 juta penumpang per tahunnya. Saat ini Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri telah melayani rute penerbangan komersil dari/ke beberapa kota besar di Indonesia.
"Kami sebagai penyelenggara bandara berterima kasih atas dukungan dari Pemprov Sulawesi Tengah, semoga apa yang menjadi tujuan dari kesepakatan bersama ini dapat tercapai," ungkap Rudi.
Rudi juga berharap kerja sama itu dapat meningkatkan sinergi, dan sebagai acuan bagi masing masing pihak dalam melaksanakan tugas serta dapat saling mendukung dalam pengembangan potensi perekonomian di daerah Sulawesi Tengah.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan penandatangan kerja sama dengan Pemprov Sulteng.
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat diperkuat peran bandara sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi daerah, mendukung kegiatan industri, dan meningkatkan pelayanan di dunia penerbangan," kata Kristi.
Baca juga: Menparekraf gencar mempromosikan Bandara Kertajati datangkan wisman
Kemenhub melalui Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri Palu melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang kerja sama promosi potensi sumber daya dan pengembangan sosial, ekonomi, pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah serta pengembangan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri.
Penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura pada Selasa (23/7) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni.
Menurut Kristi, kerja sama itu mampu mendatangkan pelaku usaha serta wisatawan, yang pada akhirnya akan mewujudkan program-program pembangunan daerah termasuk peningkatan frekuensi penerbangan khususnya di Sulawesi Tengah.
Dia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama yang strategis bersama Kemenhub.
"Kesepakatan yang telah ditandatangani ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari pemerintahan, ekonomi, pariwisata, komunikasi hingga keamanan dan keselamatan penerbangan. Setiap unsur ini memiliki peran strategis dalam menciptakan sinergi positif bagi perkembangan daerah kita," ujar Kristi.
Baca juga: AP II pastikan sistem IT maskapai di Bandara Soetta normal
Dia berharap dengan semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah melalui sektor transportasi udara bisa dioptimalkan.
Kristi meminta Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan seluruh Kepala Bandara di Indonesia, agar dalam memimpin sebuah bandara tak semata mengurus teknis penerbangan pesawat saat mendarat dan mengudara tetapi bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah tempat bertugas.
"Lebih dari itu, seorang kepala bandara juga punya tugas untuk berperan meningkatkan perekonomian warga masyarakat di mana bandara itu berada. Harus berpikir strategis, bahkan perlu punya jiwa bak seorang salesman,” pungkas Kristi.
Sementara itu, Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo menyampaikan bahwa tujuan dari kesepakatan pihaknya dan Pemprov Sulawesi Tengah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap transportasi udara dari dan ke Kota Palu hingga sekitarnya.
"Selain itu mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di wilayah tersebut," kata Rudi.
Baca juga: Menhub minta maskapai gunakan teknologi canggih usai "Microsoft down"
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi akibat bencana gempa pada 2018, memiliki panjang landasan dengan ukuran, 2.510m x 45m, dapat mengakomodir pesawat udara tipe Boeing 737-900ER.
Terminal penumpang berukuran 19.476 m2 sehingga dapat menampung kapasitas hingga 3 juta penumpang per tahunnya. Saat ini Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri telah melayani rute penerbangan komersil dari/ke beberapa kota besar di Indonesia.
"Kami sebagai penyelenggara bandara berterima kasih atas dukungan dari Pemprov Sulawesi Tengah, semoga apa yang menjadi tujuan dari kesepakatan bersama ini dapat tercapai," ungkap Rudi.
Rudi juga berharap kerja sama itu dapat meningkatkan sinergi, dan sebagai acuan bagi masing masing pihak dalam melaksanakan tugas serta dapat saling mendukung dalam pengembangan potensi perekonomian di daerah Sulawesi Tengah.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: