China intensifkan upaya pemulihan pascabencana banjir di Sichuan
24 Juli 2024 09:00 WIB
Foto yang diambil dari udara dengan menggunakan drone pada 21 Juli 2024 ini memperlihatkan tim penyelamat sedang bekerja di Desa Xinhua, wilayah Hanyuan, Ya'an City, Provinsi Sichuan, China, yang diterjang banjir bandang. ANTARA/Xinhua/Wang Xi.
Chengdu (ANTARA) - Suplai listrik untuk 5.399 rumah tangga di sejumlah daerah yang dilanda banjir di Provinsi Sichuan, China, telah sepenuhnya dipulihkan pada Selasa (23/7) pukul 08.00 waktu setempat, demikian dikatakan State Grid Sichuan Electric Power Company.
Tujuh saluran listrik bertegangan 10kV di wilayah Hanyuan, Sichuan, telah diperbaiki sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pascabencana.
Demi alasan keamanan, listrik untuk sementara tidak dapat dipulihkan ke 487 rumah tangga, dan para warga ini telah direlokasi ke tempat-tempat penampungan darurat, di mana mereka diberikan semua kebutuhan dasar.
Sebanyak 248 personel perbaikan darurat, 75 kendaraan perbaikan, dan enam kendaraan suplai daya darurat telah dikerahkan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana dan pemulihan listrik di Hanyuan.
Banjir bandang yang dipicu hujan pada 20 Juli telah menyebabkan 14 orang tewas dan 25 lainnya masih dinyatakan hilang hingga Senin (22/7) sore.
Tujuh saluran listrik bertegangan 10kV di wilayah Hanyuan, Sichuan, telah diperbaiki sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pascabencana.
Demi alasan keamanan, listrik untuk sementara tidak dapat dipulihkan ke 487 rumah tangga, dan para warga ini telah direlokasi ke tempat-tempat penampungan darurat, di mana mereka diberikan semua kebutuhan dasar.
Sebanyak 248 personel perbaikan darurat, 75 kendaraan perbaikan, dan enam kendaraan suplai daya darurat telah dikerahkan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana dan pemulihan listrik di Hanyuan.
Banjir bandang yang dipicu hujan pada 20 Juli telah menyebabkan 14 orang tewas dan 25 lainnya masih dinyatakan hilang hingga Senin (22/7) sore.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: