Humaniora kemarin, Hari Anak Nasional hingga polemik roti Aoka
24 Juli 2024 07:26 WIB
Proses memuat (loading) barang-barang bantuan dari Kemensos untuk diserahkan ke Pulau Kei Besar, Maluku, di KRI Teluk Weda 526 di Dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri Kota Ambon, Maluku, Senin (22/7/2024). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari peringatan Hari Anak Nasional 2024 hingga pelajar di dua desa di Lengkong "bertaruh nyawa" agar bisa sekolah.
1. Puan ajak HAN Ke-40 momentum ciptakan dunia digital sehat bagi anak
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat menjadikan momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" untuk menciptakan dunia digital yang sehat bagi anak.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Dua Startup binaan UI lolos program akselerator NUS GRIP di Singapura
Dua startup binaan Universitas Indonesia (UI) Anjungan Teleheath Mandiri (ATM) Sehat dan Integrated Farming lolos program akselerasi Startup School National University of Singapore (NUS) Graduate Research Innovation Programme (GRIP) di Singapura.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. DPR minta pemerintah segera pastikan keamanan konsumsi roti Aoka
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah segera memastikan keamanan dalam mengonsumsi roti Aoka dan mengumumkannya kepada publik, usai roti tersebut viral karena disebut-sebut mengandung zat pengawet berbahaya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Mensos Risma terkesan KRI Teluk Weda 526 mampu jangkau wilayah 3T
Menteri Sosial Tri Rismaharini terkesan dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Weda 526 yang mampu menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Pelajar di dua desa di Lengkong "bertaruh nyawa" agar bisa bersekolah
Sejumlah pelajar yang berada di dua desa yakni Desa Neglasari dan Bantarpanjang, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jabar harus "bertaruh nyawa" agar bisa sampai ke sekolah karena harus menyeberangi Sungai Cikaso dengan cara bergelantungan di jembatan gantung yang sudah rusak dan hampir putus.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
1. Puan ajak HAN Ke-40 momentum ciptakan dunia digital sehat bagi anak
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat menjadikan momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" untuk menciptakan dunia digital yang sehat bagi anak.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Dua Startup binaan UI lolos program akselerator NUS GRIP di Singapura
Dua startup binaan Universitas Indonesia (UI) Anjungan Teleheath Mandiri (ATM) Sehat dan Integrated Farming lolos program akselerasi Startup School National University of Singapore (NUS) Graduate Research Innovation Programme (GRIP) di Singapura.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. DPR minta pemerintah segera pastikan keamanan konsumsi roti Aoka
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah segera memastikan keamanan dalam mengonsumsi roti Aoka dan mengumumkannya kepada publik, usai roti tersebut viral karena disebut-sebut mengandung zat pengawet berbahaya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Mensos Risma terkesan KRI Teluk Weda 526 mampu jangkau wilayah 3T
Menteri Sosial Tri Rismaharini terkesan dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Weda 526 yang mampu menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Pelajar di dua desa di Lengkong "bertaruh nyawa" agar bisa bersekolah
Sejumlah pelajar yang berada di dua desa yakni Desa Neglasari dan Bantarpanjang, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jabar harus "bertaruh nyawa" agar bisa sampai ke sekolah karena harus menyeberangi Sungai Cikaso dengan cara bergelantungan di jembatan gantung yang sudah rusak dan hampir putus.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: