Washington (ANTARA News) - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, Rabu (26/2), menyatakan pesawat luar angkasanya, Kepler, telah mengabsahkan keberadaan 715 planet lain yang mengorbit di luar Sistem Tatasurya.

Temuan paling akhir tersebut membuat jumlah planet yang dikonfirmasi di luar Sistem Tatasurya jadi hampir 1.700, kata Jack Lissauer, Ilmuwan Planet di Pusat Penelitian Ames, NASA, dalam telekonferensi media.

"Baru hari ini, kami menggandakan jumlah planet yang dikenal oleh umat manusia," kata Lissauer.

Dunia yang baru diabsahkan itu mengorbit 305 bintang, yang berarti banyak planet tersebut berada "dalam sistem banyak planet yang sangat mirip dengan Sistem Tatasurya kita sendiri", kata NASA.

Hampir 95 persen planet itu lebih kecil daripada Neptunus, yang memiliki ukuran hampir empat kali Bumi, katanya.

Empat dari planet baru tersebut memiliki ukuran kurang dari 2,5 kali ukuran Bumi dan mengorbit di zona yang bisa ditinggali di Matahari mereka, tempat air diduga ada dalam bentuk cairan, kata NASA.

"Tim Kepler terus terkejut dan membuat kami bergairah dengan hasil perburuan planet mereka," kata John Grunsfeld, Asisten Administratur bagi Direktorat Misi Ilmiah NASA, di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip dari Xinhua.

NASA mengatakan pengabsahan keberadaan satu planet adalah "proses laboratorium planet-per-planet" pada waktu lalu tapi tim tersebut memiliki teknik statistik kuat yang dapat diterapkan bagi banyak planet secara bersamaan.

Tim tersebut menggunakan teknik yang disebut pengabsahan dengan diperbanyaknya analisis bintang dengan potensi lebih dari satu planet, pada Mei 2009 sampai Maret 2011, dan mengidentifikasi 715 planet baru. Semuanya dideteksi selama dua tahun pertama penelitian Kepler.