Istanbul (ANTARA) - Faksi-faksi Palestina pada Selasa sepakat untuk membentuk pemerintah "rekonsiliasi nasional sementara" yang berfokus pada pemerintahan pascaperang di Gaza, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Pengumuman itu disampaikan Wang Yi setelah perwakilan dari 14 kelompok faksi Palestina menandatangani Deklarasi Beijing setelah mengadakan pembicaraan di Beijing sejak Minggu (21/7).

Faksi-faksi Palestina tersebut berjanji "mengakhiri perpecahan dan memperkokoh persatuan," demikian isi deklarasi itu.

“Kunci dari proses rekonsiliasi internal faksi-faksi Palestina adalah menjaga kepercayaan yang teguh, memahami arah dan melanjutkan langkah demi langkah,” kata Wang, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Wang mengatakan "sorotan paling signifikan" dari Deklarasi Beijing di antara faksi-faksi Palestina “adalah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara yang berfokus pada pemerintahan Gaza pascaperang.”

"Seruan terkuat adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka, sejalan dengan resolusi PBB yang relevan," ujar Wang.

Dia menambahkan bahwa “Hasil intinya adalah memperjelas bahwa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) merupakan satu-satunya perwakilan sah seluruh rakyat Palestina.”

“Rekonsiliasi adalah masalah internal faksi-faksi Palestina, namun hal ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan komunitas internasional,” kata menlu China itu.

"Dalam perjalanan menuju rekonsiliasi, China memiliki arah dan tujuan yang sama dengan sebagian besar negara Arab dan Islam,” kata Wang.

Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk, yang menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan, “Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional."

"Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukan untuk itu," ujarnya, menambahkan.

Ini adalah kedua kalinya, sejak April, perwakilan Palestina mengadakan pembicaraan di Beijing.

Pengumuman terbaru tersebut muncul di tengah perang yang dilancarkan oleh Israel di Gaza, yang hingga mengakibatkan menewaskan 39.090 warga Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Faksi-faksi Palestina teken deklarasi akhiri perpecahan di Beijing

Baca juga: Deklarasi faksi desak pengepungan rakyat Palestina segera dihentikan


Israel serang sekolah milik PBB yang dianggap pos Hamas di Gaza Tengah