Menparekraf RI minta Kuningan tambah desa wisata jadi 18 lokasi
23 Juli 2024 21:17 WIB
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) saat memberikan keterangan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Kuningan (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno meminta Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menambah jumlah desa wisata menjadi 18 lokasi untuk mendatangkan lebih banyak turis asing maupun domestik ke kota itu.
“Saat ini Kabupaten Kuningan hanya memiliki delapan desa wisata. Kami minta tambah 10 lokasi lagi karena daerah ini sangat potensial,” kata Sandiaga dalam kunjungannya di Kuningan, Selasa malam.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki daya tarik pada sektor wisata alam serta mempunyai banyak atraksi seni pertunjukan maupun kebudayaan, yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.
Semua aspek tersebut, kata dia, dapat disatukan dalam konsep desa wisata untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah. Sehingga para turis tidak perlu bingung untuk memilih destinasi yang hendak dikunjungi.
“Kuningan ini dari dulu sudah terkenal, bahkan dari zaman Belanda. Tinggal kita lengkapi produk-produk wisatanya. Tadi kami titip, desa wisata harus tambah,” ujarnya.
Ia mencontohkan salah satu destinasi yang sudah menerapkan konsep tersebut adalah Desa Wisata Kaduela di Kuningan, dengan objek wisata andalannya yakni Telaga Biru Cicerem.
Di lokasi tersebut, menurut Menparekraf, para pengunjung bisa menikmati panorama alam yang indah serta dapat menyaksikan berbagai atraksi budaya khas maysarakat Sunda.
Selain itu, ia menyebutkan kalau Desa Wisata Kaduela telah masuk dalam nominasi 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
“Tadi saya bilang ke Bupati Kuningan, kami punya program penguatan. Jika mendapatkan pengakuan (ADWI), maka bisa ditambahkan dana desanya. Jadi ada program insentif dari pemerintah pusat dan nanti ada mitra-mitra kolaborasinya,” tuturnya.
Sandiaga menambahkan tujuan utama dari pengembangan desa wisata ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kemenparekraf, tambah dia, berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan, pelatihan dalam pengelolaan destinasi dan membantu promosi desa wisata di Kabupaten Kuningan.
"Tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat di Kaduela. Mudah-mudahan masyarakat semangat,” ucap dia.
Baca juga: Desa Wisata Kuningan juara ke-2 Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Baca juga: Kunjungan ke Desa Wisata Kaduela Kuningan naik 20 persen saat Lebaran
Baca juga: Pemkab: Festival Ciremai 2024 angkat potensi wisata Kuningan
“Saat ini Kabupaten Kuningan hanya memiliki delapan desa wisata. Kami minta tambah 10 lokasi lagi karena daerah ini sangat potensial,” kata Sandiaga dalam kunjungannya di Kuningan, Selasa malam.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki daya tarik pada sektor wisata alam serta mempunyai banyak atraksi seni pertunjukan maupun kebudayaan, yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.
Semua aspek tersebut, kata dia, dapat disatukan dalam konsep desa wisata untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah. Sehingga para turis tidak perlu bingung untuk memilih destinasi yang hendak dikunjungi.
“Kuningan ini dari dulu sudah terkenal, bahkan dari zaman Belanda. Tinggal kita lengkapi produk-produk wisatanya. Tadi kami titip, desa wisata harus tambah,” ujarnya.
Ia mencontohkan salah satu destinasi yang sudah menerapkan konsep tersebut adalah Desa Wisata Kaduela di Kuningan, dengan objek wisata andalannya yakni Telaga Biru Cicerem.
Di lokasi tersebut, menurut Menparekraf, para pengunjung bisa menikmati panorama alam yang indah serta dapat menyaksikan berbagai atraksi budaya khas maysarakat Sunda.
Selain itu, ia menyebutkan kalau Desa Wisata Kaduela telah masuk dalam nominasi 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
“Tadi saya bilang ke Bupati Kuningan, kami punya program penguatan. Jika mendapatkan pengakuan (ADWI), maka bisa ditambahkan dana desanya. Jadi ada program insentif dari pemerintah pusat dan nanti ada mitra-mitra kolaborasinya,” tuturnya.
Sandiaga menambahkan tujuan utama dari pengembangan desa wisata ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kemenparekraf, tambah dia, berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan, pelatihan dalam pengelolaan destinasi dan membantu promosi desa wisata di Kabupaten Kuningan.
"Tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat di Kaduela. Mudah-mudahan masyarakat semangat,” ucap dia.
Baca juga: Desa Wisata Kuningan juara ke-2 Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Baca juga: Kunjungan ke Desa Wisata Kaduela Kuningan naik 20 persen saat Lebaran
Baca juga: Pemkab: Festival Ciremai 2024 angkat potensi wisata Kuningan
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: