Jakarta (ANTARA) - CEO INDODAX Oscar Darmawan menuturkan bahwa berbagai inovasi yang dijalankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membantu menumbuhkan optimisme para pelaku industri kripto, termasuk pengembangan dan pemanfaatan aplikasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT).
Ia mengatakan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa upaya OJK memperluas implementasi teknologi digital tersebut ke bidang inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) serta aset keuangan digital dan aset kripto (IAKD) dapat meningkatkan efisiensi dan inklusi dalam industri jasa keuangan.
Hal tersebut dikarenakan aplikasi SPRINT dapat memfasilitasi proses perizinan bagi penyelenggara ITSK secara lebih cepat, mudah, serta efisien.
Tidak hanya mempermudah para penyedia layanan jasa keuangan, ia menilai bahwa langkah OJK tersebut telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap volume perdagangan kripto di Indonesia.
Sesuai CoinGecko, platform penyedia analisis pasar kripto, volume perdagangan di INDODAX mencapai 14.231.209 US dolar (Rp232,1 miliar, kurs 1 dolar AS = Rp16.309) dalam sehari per data pada 22 Juli 2024.
Oscar menyatakan bahwa data tersebut menunjukkan kepercayaan pasar serta ekspektasi para investor dan trader kripto yang positif terhadap kinerja perseroan.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan platform transaksi kripto yang aman, mudah digunakan, dan terpercaya, mengingat keamanan dana dan informasi pengguna adalah prioritas utama dalam industri tersebut.
Pihaknya pun terus berupaya memperbarui teknologi serta sistem keamanan untuk memastikan perlindungan yang optimal terhadap kedua hal tersebut.
Tidak hanya meningkatkan sistem keamanan, Oscar menuturkan bahwa pihaknya juga terus berinovasi untuk menambahkan berbagai fitur yang dapat memudahkan para pengguna, seperti fitur ‘Earn (staking),’ dan ‘Investasi Rutin.’
“Selain itu, kami juga berfokus pada edukasi dan peningkatan literasi keuangan digital di Indonesia agar semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat dan risiko investasi kripto,” imbuhnya.
Baca juga: Pegawai bank BUMN ditahan akibat pakai uang nasabah untuk beli kripto.
Baca juga: Indodax: Pasar kripto positif dalam jangka pendek pasca-insiden Trump
Baca juga: Bappebti-CFX berkomitmen kembangkan pasar kripto domestik
INDODAX sebut inovasi OJK tumbuhkan optimisme industri kripto
23 Juli 2024 20:33 WIB
Tangkapan layar - Laman aplikasi SPRINT yang dikelola OJK. ANTARA/Uyu Septiyati Liman.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: