PT Vale IGP Morowali lakukan kolaborasi restorasi ekosistem pesisir
23 Juli 2024 19:00 WIB
PT.Vale IGP Morowali saat melakukan kolaborasi Restorasi Ekosistem Pesisir di pantai Desa Bahomoahi, Bungku Timur, Morowali Sulawesi Tengah. (Antara/HO-Humas PT Vale)
Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali melaksanakan Kolaborasi Restorasi Ekosistem Pesisir di pantai Desa Bahomoahi, Bungku Timur, Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng).
Head of Health Safety Environment & Risk IGP Mine & JV, Oktavianus Riza Ganna dalam siaran pers yang diterima di Kendari, Selasa menyebutkan, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bersinergi Lestari dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 perusahaan.
Berkolaborasi bersama karyawan dan kontraktor, stakeholder, organisasi kesatuan pengelola hutan, tokoh pemuda, hingga masyarakat dari 13 desa pemberdayaan, kegiatan ini meliputi aksi bersih-bersih pantai serta penanaman 1.200 bibit pohon mangrove dan kelapa.
Riza menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, mitra kerja, organisasi masyarakat, pemuda dan seluruh masyarakat yang hadir.
"Kami sangat menghargai partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan tetapi memperkuat kolaborasi positif PT Vale dengan komunitas lingkar operasi,” ungkap Riza.
Baca juga: Pemprov Bali gandeng desa adat tanam dan pantau mangrove
Riza menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan komitmen nyata PT Vale terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang telah menjadi DNA perusahaan.
“Meskipun bergerak di industri ekstraktif, kami percaya bahwa praktik-praktik pertambangan yang baik (good mining practices) adalah landasan untuk menjaga bumi dan keseimbangan alam, serta memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Riza, ekosistem pesisir memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan mitigasi perubahan iklim. Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dan penyerapan karbon yang signifikan, sementara pohon kelapa membantu melindungi garis pantai dari erosi.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim kerahkan pelajar tanam mangrove peringati HUT RI di IKN
Hasnia, Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali, menyatakan dukungan terhadap kegiatan positif PT Vale untuk kelestarian lingkungan. Ia juga berharap, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan bertanggungjawab.
“Terima kasih PT Vale, yang dalam kegiatannya selalu melibatkan unsur Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Morowali. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan,” katanya.
Asep Anwar, Kepala Desa Bahomoahi, mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diinisiasi oleh PT Vale. Menurutnya, kegiatan seperti ini membuktikan komitmen PT Vale terhadap lingkungan dan pelibatan aktif dengan masyarakat lingkar operasi.
“PT Vale sudah membuktikan komitmennya untuk lingkungan dan masyarakat. Kami mewakili masyarakat dan pemerintah dari 13 desa pemberdayaan mengapresiasi kegiatan ini,” kata Asep.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif PT Vale untuk memperkuat keterlibatan komunitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan dalam operasionalnya.
Sebelumnya, PT Vale melaksanakan kegiatan serupa di Pantai Desa Bahomoahi pada 2023 lalu. Dalam kegiatan tersebut PT Vale melibatkan banyak komunitas lokal dengan mengedukasi pentingnya pelestarian pesisir mulai dari penanaman mangrove hingga aksi bersih-bersih pantai dan pemilahan sampah sesuai jenisnya.
Baca juga: Polda Sultra & insan pers tanam 1.000 mangrove di Teluk Kendari
Baca juga: Basarnas Kendari tanam 500 bibit mangrove rehabilitasi kawasan pesisir
Head of Health Safety Environment & Risk IGP Mine & JV, Oktavianus Riza Ganna dalam siaran pers yang diterima di Kendari, Selasa menyebutkan, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bersinergi Lestari dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 perusahaan.
Berkolaborasi bersama karyawan dan kontraktor, stakeholder, organisasi kesatuan pengelola hutan, tokoh pemuda, hingga masyarakat dari 13 desa pemberdayaan, kegiatan ini meliputi aksi bersih-bersih pantai serta penanaman 1.200 bibit pohon mangrove dan kelapa.
Riza menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, mitra kerja, organisasi masyarakat, pemuda dan seluruh masyarakat yang hadir.
"Kami sangat menghargai partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan tetapi memperkuat kolaborasi positif PT Vale dengan komunitas lingkar operasi,” ungkap Riza.
Baca juga: Pemprov Bali gandeng desa adat tanam dan pantau mangrove
Riza menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan komitmen nyata PT Vale terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang telah menjadi DNA perusahaan.
“Meskipun bergerak di industri ekstraktif, kami percaya bahwa praktik-praktik pertambangan yang baik (good mining practices) adalah landasan untuk menjaga bumi dan keseimbangan alam, serta memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Riza, ekosistem pesisir memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan mitigasi perubahan iklim. Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dan penyerapan karbon yang signifikan, sementara pohon kelapa membantu melindungi garis pantai dari erosi.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim kerahkan pelajar tanam mangrove peringati HUT RI di IKN
Hasnia, Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali, menyatakan dukungan terhadap kegiatan positif PT Vale untuk kelestarian lingkungan. Ia juga berharap, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan bertanggungjawab.
“Terima kasih PT Vale, yang dalam kegiatannya selalu melibatkan unsur Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Morowali. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan,” katanya.
Asep Anwar, Kepala Desa Bahomoahi, mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diinisiasi oleh PT Vale. Menurutnya, kegiatan seperti ini membuktikan komitmen PT Vale terhadap lingkungan dan pelibatan aktif dengan masyarakat lingkar operasi.
“PT Vale sudah membuktikan komitmennya untuk lingkungan dan masyarakat. Kami mewakili masyarakat dan pemerintah dari 13 desa pemberdayaan mengapresiasi kegiatan ini,” kata Asep.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif PT Vale untuk memperkuat keterlibatan komunitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan dalam operasionalnya.
Sebelumnya, PT Vale melaksanakan kegiatan serupa di Pantai Desa Bahomoahi pada 2023 lalu. Dalam kegiatan tersebut PT Vale melibatkan banyak komunitas lokal dengan mengedukasi pentingnya pelestarian pesisir mulai dari penanaman mangrove hingga aksi bersih-bersih pantai dan pemilahan sampah sesuai jenisnya.
Baca juga: Polda Sultra & insan pers tanam 1.000 mangrove di Teluk Kendari
Baca juga: Basarnas Kendari tanam 500 bibit mangrove rehabilitasi kawasan pesisir
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: