Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengapresiasi usulan perwakilan daerah yang mengusulkan wacana pencalonan Tri Rismaharini sebagai pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden.

"Kami harus apresiasi. Wacana Prabowo-Risma itu kan diusulkan Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur. Dari DPD Jawa Barat juga ada yang mengusulkan tokoh Jabar seperti Aher (Ahmad Heryawan)," kata Muzani usai acara "Nahdlatul Ulama Sufi Gathering" di Jakarta Convention Center, Rabu sore.

Akan tetapi, menurut Anggota Komisi I DPR RI itu, konsentrasi partainya saat ini bukanlah mencari atau menentukan siapa yang akan mendampingi Prabowo Subianto yang diusung sebagai capres.

"Tapi (konsentrasi kami) bagaimana Gerindra menang Pemilu Legislatif," katanya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra itu juga mengatakan nantinya finalisasi tentang cawapres Prabowo akan diumumkan setelah Pileg yang sedianya diselenggarakan 9 April mendatang.

"Nama-nama (bakal cawapres yang disebut-sebut) itu didengar, diamati, saya setuju. Tapi finalisasinya nanti setelah Pileg," ujarnya.

Sebelumnya, banyak pihak yang mengincar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk bisa masuk dalam bursa cawapres setelah popularitasnya terus menanjak.

Risma sendiri telah menorehkan prestasi dengan terpilih sebagai Mayor of The Month untuk bulan Februari 2014 versi City Mayor Foundation yang berbasis di London, Inggris. Ia juga banyak dipuji karena keberhasilannya membangun Surabaya menjadi kota yang lebih hijau, bersih dan nyaman, berdasarkan petisi yang dibuat oleh penduduk kota pahlawan itu.

Namanya terus dikenal orang terkait niatnya untuk mundur sebagai Wali Kota Surabaya karena adanya sejumlah tekanan. (*)