Formula 1
Red Bull tepis retaknya hubungan dengan Verstappen usai GP Hungaria
23 Juli 2024 18:22 WIB
Pembalap Red Bull Racing asal Belanda Max Verstappen melihat pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton (tidak terlihat) merayakan di podium usai Grand Prix Formula Satu Inggris di sirkuit balap motor Silverstone di Silverstone, Inggris tengah, pada Minggu (7/7/2024). (ANTARA/AFP/Benjamin Cremel)
Surabaya (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen blak-blakan menyuarakan pendapatnya tentang strategi yang dipilih tim, performa mobilnya, dan cara mengemudi para pesaingnya sepanjang Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7) yang ia akhiri di P5.
Hal ini menyebabkan perdebatan hebat di radio antara pembalap Belanda itu dan Race Engineer Gianpiero Lambiase yang kemudian menimbulkan isu keretakan di internal tim sebelum kemudian Team Principal Red Bull Christian Horner dengan sigap menepis rumor keretakan tersebut.
Rasa frustrasi Verstappen dimulai pada tikungan pertama lap pembuka saat ia merasa didorong melebar oleh Lando Norris. Namun saat berada di urutan kedua, tim memintanya untuk mengembalikan tempat itu kepada Norris atau berisiko mendapat penalti.
Lewis Hamilton kemudian melakukan dua kali undercut pada hari di mana undercut tersebut sangat kuat yang menjatuhkan Verstappen dari posisi keempat ke posisi kelima di depan bendera.
Setelah balapan, sang juara dunia tiga kali itu mengatakan bahwa ia tidak perlu meminta maaf kepada tim atas aksi blak-blakannya di radio.
“Begini, Max merasa frustrasi, dan Anda bisa memahaminya. Dia mempunyai jalur komunikasi yang sangat langsung dengan teknisinya, jadi ya, itu adalah sesuatu yang akan mereka diskusikan di antara mereka berdua,” kata Horner, dikutip dari laman resmi F1, Selasa.
Baca juga: Klasemen F1 2024: Norris pangkas jarak dengan Verstappen
“Mereka sudah bersama selama delapan tahun dan ya, ada hal-hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik dalam balapan hari ini yang akan kami bicarakan sebagai sebuah tim,” tambahnya.
"Saya pikir semua orang melihat kami perlu meningkatkan performa, dan semua orang bekerja keras untuk melakukan itu dan kami akan melakukan diskusi apa pun secara tertutup,” lanjutnya.
Horner juga ditanya apakah persiapan prabalapan Verstappen sudah matang di Hungaria.
Menjawab hal ini, ia mengatakan “dia tahu persis apa yang dituntut darinya di Grand Prix dan kami percaya penilaiannya mengenai hal itu”.
Memasuki balapan terdekat di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada Minggu (28/7), Verstappen masih memimpin klasemen dengan 265 poin, masih mengungguli Norris di posisi kedua yang kini berjarak 76 poin.
Baca juga: Piastri rebut kemenangan F1 perdana di GP Hungaria
Baca juga: Verstappen waspadai pengejaran McLaren pada GP Hungaria
Hal ini menyebabkan perdebatan hebat di radio antara pembalap Belanda itu dan Race Engineer Gianpiero Lambiase yang kemudian menimbulkan isu keretakan di internal tim sebelum kemudian Team Principal Red Bull Christian Horner dengan sigap menepis rumor keretakan tersebut.
Rasa frustrasi Verstappen dimulai pada tikungan pertama lap pembuka saat ia merasa didorong melebar oleh Lando Norris. Namun saat berada di urutan kedua, tim memintanya untuk mengembalikan tempat itu kepada Norris atau berisiko mendapat penalti.
Lewis Hamilton kemudian melakukan dua kali undercut pada hari di mana undercut tersebut sangat kuat yang menjatuhkan Verstappen dari posisi keempat ke posisi kelima di depan bendera.
Setelah balapan, sang juara dunia tiga kali itu mengatakan bahwa ia tidak perlu meminta maaf kepada tim atas aksi blak-blakannya di radio.
“Begini, Max merasa frustrasi, dan Anda bisa memahaminya. Dia mempunyai jalur komunikasi yang sangat langsung dengan teknisinya, jadi ya, itu adalah sesuatu yang akan mereka diskusikan di antara mereka berdua,” kata Horner, dikutip dari laman resmi F1, Selasa.
Baca juga: Klasemen F1 2024: Norris pangkas jarak dengan Verstappen
“Mereka sudah bersama selama delapan tahun dan ya, ada hal-hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik dalam balapan hari ini yang akan kami bicarakan sebagai sebuah tim,” tambahnya.
"Saya pikir semua orang melihat kami perlu meningkatkan performa, dan semua orang bekerja keras untuk melakukan itu dan kami akan melakukan diskusi apa pun secara tertutup,” lanjutnya.
Horner juga ditanya apakah persiapan prabalapan Verstappen sudah matang di Hungaria.
Menjawab hal ini, ia mengatakan “dia tahu persis apa yang dituntut darinya di Grand Prix dan kami percaya penilaiannya mengenai hal itu”.
Memasuki balapan terdekat di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada Minggu (28/7), Verstappen masih memimpin klasemen dengan 265 poin, masih mengungguli Norris di posisi kedua yang kini berjarak 76 poin.
Baca juga: Piastri rebut kemenangan F1 perdana di GP Hungaria
Baca juga: Verstappen waspadai pengejaran McLaren pada GP Hungaria
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: