Washington (ANTARA) - Pemerintahan Biden mengumumkan tindakan baru untuk membantu mengurangi polusi secara global, kata seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada para wartawan. "AS dan mitranya akan mengumumkan upaya lebih lanjut untuk mempercepat kemajuan dalam mengurangi polutan super secara global," kata pejabat tersebut.

"Kami akan mengumumkan pendanaan baru, termasuk lebih dari $300 juta (sekitar Rp4,86 Triliun) dari konsorsium filantropi ke pusat metana global untuk mendukung pengurangan metana, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah."

AS juga akan mengumumkan kemitraan baru untuk memajukan deteksi polutan super, termasuk kolaborasi antara United Airlines dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk menggunakan pesawat komersial guna meningkatkan pemantauan polutan iklim secara signifikan, menurut pejabat tersebut.

Langkah lainnya termasuk perluasan program internasional, termasuk partisipasi baru dalam program lingkungan PBB, Observatorium Emisi Metana Internasional, dan sistem peringatan serta respons metana (MARS), tambah pejabat tersebut.

Setelah pengumuman hari Selasa, pejabat tersebut mengatakan, total 15 negara akan berpartisipasi dalam MARS, sistem deteksi dan pemberitahuan satelit publik untuk peristiwa penghasil emisi metana super di seluruh dunia.

Lebih lanjut, beberapa perusahaan AS akan berkomitmen untuk membantu mengurangi emisi nitrogen oksida industri AS, kata pejabat tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Amerika serikat alokasikan 118 juta dolar AS untuk proyek "biofuel"
Baca juga: AS perlu pangkas emisi setidaknya 57 % untuk capai target iklim Paris
Baca juga: Badan PBB minta AS ikuti EU dan China soal target netralitas karbon