Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menargetkan 300 ribu anak dapat menjalani vaksinasi polio dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang mulai digelar pada Selasa ini.

"Untuk Jakarta Timur sekitar 300 ribu anak yang melakukan imunisasi polio," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy saat Pencanangan PIN Polio di SDN 24 Kramat Jati, Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pemberian imunisasi polio ini diberikan secara gratis. "Mudah-mudahan mencapai target 95 persen, lebih baik lagi 100 persen semua anak sudah melakukan imunisasi polio di wilayah Jakarta Timur," katanya.
Herwin berharap pencanangan PIN Polio dapat digelar di seluruh wilayah Jakarta Timur (Jaktim) untuk mencegah anak-anak balita di Jakarta Timur mengalami penyakit polio.

Wali Kota Administrasi Jaktim M Anwar mengatakan, kegiatan imunisasi polio kepada balita berusia 0-7 tahun itu digelar di sekolah, Puskesmas dan RSUD yang ada di Jakarta Timur.

"Hari ini saya melakukan 'kick off' Pekan Imunisasi Nasional Polio di wilayah Jakarta Timur, tentunya kegiatan PIN Polio ini merupakan tugas dari pemkot memastikan semua balita di Jakarta Timur sudah diberikan imunisasi polio," kata dia.

Baca juga: Dokter ingatkan orang tua tak lewatkan vaksin polio bagi anaknya
Baca juga: Jakpus targetkan distribusi vaksin polio capai 95 persen

PIN Polio dilaksanakan 2 putaran di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Jakarta Timur.
"Dengan meneteskan 2 tetes ke mulut balita mulai 0-7 tahun tentunya semua anak balita di Jakarta Timur diharapkan terbebas dari penyakit polio," kata Anwar.

Dia mengimbau kepada seluruh orang tua agar membawa anaknya untuk imunisasi Polio, baik di posyandu maupun di pusat pelayanan kesehatan lainnya. "Kalau warga jauh dari Puskesmas, kita akan lakukan jemput bola ke balai sekretariat RW," katanya.

Salah satu warga Kelurahan Cibubur, Aulia mengapresiasi kegiatan itu agar anak-anak lebih sehat dan masyarakat agar lebih "aware" kepada polio pada anak, terutama untuk kesehatan anaknya.

"Sebelumnya anak saya sebelumnya sudah diberikan imunisasi polio tetapi karena ada agenda dari pemerintah dalam mencegah penyakit polio jadi anak saya kembali di imunisasi," tuturnya.