Moskow (ANTARA) - Perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat Boeing dan perusahaan manufaktur pesawat terbang milik negara Ukraina, Antonov, telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan, termasuk dukungan di dalam negeri untuk sistem pesawat tanpa awak. "Boeing dan Antonov hari ini menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam proyek-proyek terkait pertahanan," kata perusahaan AS tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Bidang-bidang potensial kerja sama mencakup "pelatihan, dukungan logistik, dan layanan perbaikan untuk Sistem Pesawat Tanpa Awak Taktis yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," kata pernyataan tersebut.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa para pihak juga akan mengeksplorasi kemungkinan Antonov, anak perusahaan dari kelompok pertahanan milik negara Ukraina Ukroboronprom, untuk memberikan dukungan teknik bagi Boeing.
"Perjanjian ini membawa tingkat peluang yang benar-benar baru untuk menerapkan solusi terbaru dan paling efektif – selain kemungkinan proyek-proyek masa depan dengan Boeing di industri kedirgantaraan dan pertahanan," kata CEO Antonov Ievhen Gavrylov, sebagaimana dikutip dalam pernyataan tersebut.
Baca juga: AS akan pasok puluhan sistem pertahanan udara tambahan untuk Ukraina
Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan finansial mereka ke Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Kremlin memperingatkan agar pengiriman senjata ke Kiev dihentikan, dengan mengatakan hal tersebut akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.
Pejabat Rusia juga telah memperingatkan bahwa setiap kargo yang mengandung senjata untuk Ukraina akan menjadi sasaran yang sah bagi serangan Rusia.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Blinken dan Stoltenberg bahas 'jembatan' keanggotaan NATO bagi Ukraina
Boeing AS dan Antonov Ukraina sepakati kerja sama bidang pertahanan
23 Juli 2024 17:21 WIB
Foto Dokumen: Logo Boeing tampak di kantor pusatnya di pusat kota Chicago, Amerika Serikat pada 13 Maret 2019. ANTARA/Xinhua/Joel Lerner
Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: