Aceh mulai gerakan baca Al Quran untuk SMA, 15 menit sebelum belajar
23 Juli 2024 16:52 WIB
Pj Gubernur Aceh, Bustami bersama Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari saat melihat pelajar sedang membaca Al Quran usai melaunching program Gerakan Tuntas Baca Quran (Getba), di SMA 11 Banda Aceh, Selasa (23/7/2024) (ANTARA/HO/Humas Pemprov Aceh)
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh meluncurkan Gerakan Tuntas Baca Quran (Getba) pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada di seluruh provinsi itu selama 15 menit sebelum belajar mengajar dimulai.
"Al Quran adalah ibu dari segala ilmu. Jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah di Banda Aceh, Selasa, pada peluncuran Getba di SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh.
Program yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) itu mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Al Quran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.
Baca juga: 50 santri dayah di Aceh berhasil khatamkan hafalan Al Quran 30 juz
Bustami mengatakan membaca Al Quran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh. Maka program ini berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi yang sudah ada.
Menurutnya, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidak lagi sama seperti masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, lanjutnya, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi, terutama usai shalat magrib, kini mulai berkurang di Aceh.
"Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur, dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal," ujarnya.
Baca juga: Santri Dayah Aceh jadi imam di masjid Malaysia selama Ramadhan
Karena itu,Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas oleh Kemenag RI melalui program Getba yang dimulai dengan 15 menit bersama Al Quran tersebut.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk terus perkuat tradisi mengaji setelah magrib di mushala atau masjid, maupun di rumah sendiri.
"Insya Allah, semoga generasi muda dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Al Quran dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) untuk Aceh yang kita cintai ini," ucap Bustami Hamzah.
Baca juga: KIP Aceh Barat: Bacaleg tak mampu baca Al Quran dipastikan gugur
"Al Quran adalah ibu dari segala ilmu. Jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah di Banda Aceh, Selasa, pada peluncuran Getba di SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh.
Program yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) itu mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Al Quran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.
Baca juga: 50 santri dayah di Aceh berhasil khatamkan hafalan Al Quran 30 juz
Bustami mengatakan membaca Al Quran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh. Maka program ini berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi yang sudah ada.
Menurutnya, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidak lagi sama seperti masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, lanjutnya, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi, terutama usai shalat magrib, kini mulai berkurang di Aceh.
"Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur, dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal," ujarnya.
Baca juga: Santri Dayah Aceh jadi imam di masjid Malaysia selama Ramadhan
Karena itu,Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas oleh Kemenag RI melalui program Getba yang dimulai dengan 15 menit bersama Al Quran tersebut.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk terus perkuat tradisi mengaji setelah magrib di mushala atau masjid, maupun di rumah sendiri.
"Insya Allah, semoga generasi muda dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Al Quran dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) untuk Aceh yang kita cintai ini," ucap Bustami Hamzah.
Baca juga: KIP Aceh Barat: Bacaleg tak mampu baca Al Quran dipastikan gugur
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: