Moskow (ANTARA) - Menteri Pertahanan Inggris John Healey dalam sebuah acara Royal United Services Institute (RUSI), sebagaimana dikutip oleh penyiar Sky News pada Senin mengatakan bahwa angkatan bersenjata negara itu menghadapi "tantangan serius".
Healey menambahkan tantangan serius tersebut juga termasuk kekurangan personel, ketidakefisienan selama proses pengadaan barang dan jasa, dan lainnya. "Kami tahu bahwa ketiga angkatan, yakni angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara menghadapi tantangan yang sangat serius: kekuatan angkatan yang melemah, pemborosan pengadaan, moral yang rendah, krisis rekrutmen dan retensi, serta para veteran yang tidak dapat mengakses layanan yang mereka layak dapatkan," katanya.
Healey juga mengatakan bahwa dalam dua pekan sejak Partai Buruh mengambil alih (pemerintahan) di Inggris, menjadi jelas bahwa "masalah ini jauh lebih buruk dari yang kami kira."
Partai Buruh memenangkan mayoritas suara secara keseluruhan di majelis rendah parlemen Inggris (House of Commons) setelah pemilihan 4 Juli, dan mengakhiri kekuasaan 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif.
RUSI merupakan lembaga riset pertahanan dan keamanan yang berkantor pusat di London, Inggris, yang didirikan pada 1831 oleh Duke of Wellington, Arthur Wellesley.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Inggris ingin tawarkan latihan militer di Ukraina
Baca juga: Pemimpin parlemen minta Inggris tiru sistem pertahanan udara Israel
Kemenhan: militer Inggris menghadapi 'tantangan serius'
23 Juli 2024 16:44 WIB
Arsip - Salah satu lokasi militer Inggris di Kepulauan Falkland. (Anadolu)
Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: