“Jujur aku senang kebaya mulai dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dipadu padankan dengan modern, jeans, semoga ini bisa jadi inspirasi teman-teman yang ragu pakai kebaya,” kata Woro dalam konferensi pers penayangan film pendek “Kebaya Kala Kini” di Jakarta, Selasa.
Woro mengatakan ia juga bangga kepada anak muda sekarang yang sudah menjadikan kebaya sebagai salah satu pakaian sehari-hari yang bisa di mix and match jadi pakaian yang bergaya.
Sebagai seniman dalang, Woro tentunya sudah sangat akrab dengan kebaya, yang ia sebut sebagai pusaka yang harus ia kenakan ketika mendalang. Dibesarkan dari keluarga seniman yang turun temurun membuat Woro melihat kebaya sebagai pakaian yang bisa membuatnya bertransformasi dari seorang yang ceria jadi lebih anggun dan berwibawa.
Baca juga: Menteri Bintang ajak perempuan dan anak perempuan bangga berkebaya
Baca juga: Putri Marino anggap kebaya jadi bagian besar dalam hidup sedari kecil
Namun ia sempat mengalami rasa tidak percaya diri saat mengenakan kebaya di tengah anak seumurannya yang memilih pakaian modern. Saat ia bergabung dengan Erwin Gutawa, Woro menceritakan tidak percaya diri dengan identitasnya sebagai anak Jawa yang medok dan berpenampilan dengan kebaya.
Namun seiring waktu ia melihat bahwa kebaya bisa sangat fleksibel dan masih relevan hingga saat ini dan tidak melulu harus terlihat kuno.
“Aku merasa beda sendiri, bisanya bahasa Jawa, ngomong medok dan udah di stylist pakai kebaya sendiri yang lain modern, dan ketika sekarang ternyata kebaya sangat luwes dan fleksibel dan sangat relevan di masa mendatang,” katanya.
Maka itu Woro merasa tetap bangga membawa kebaya setiap kali ia tampil dan tidak ragu untuk memakai kebaya dan dengan identitasnya sebagai keturunan Jawa.
Baca juga: Djarum Foundation angkat keindahan kebaya dalam karya sinematografi
Baca juga: Koleksi kebaya Tien Soeharto bakal ditampilkan di acara HKN
Baca juga: LIP: Hari Kebaya Nasional ajang tunjukan keunikan daerah Indonesia