Istanbul (ANTARA) - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan mundurnya petahana Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dari pemilu presiden November mendatang, bukan hal yang mengejutkan.

Biden pada Minggu (21/7) mengumumkan pengunduran dirinya dari Pilpres 2024 dan menyatakan dukungan bagi Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat.

"Terus terang, apa yang terjadi di AS selama beberapa tahun terakhir telah mengajarkan kita untuk tidak mudah terkejut pada apa pun. Oleh karena itu, kami tidak terlalu kaget," kata Peskov dalam pengarahan media pada Senin (22/7).

Menyatakan bahwa Kremlin terus memonitor perkembangan di AS maupun di negara-negara lain di dunia, dia mengatakan bahwa Moskow tidak mengharapkan langkah positif apa pun dari pemerintahan AS terhadap Rusia sebelum berakhirnya masa jabatan Biden.

Peskov menegaskan masa depan hubungan Rusia-AS sangat penting bagi Moskow, mengingat Washington sedang melalui "periode terburuk dalam sejarah".

Sementara itu, ketika menanggapi pencalonan Harris oleh Biden, dia mengatakan Rusia tidak bisa mengevaluasi potensi pencalonannya dari sudut pandang hubungan bilateral.

"Sejauh ini, tidak ada kontribusi (Harris) terhadap hubungan kita," kata Peskov.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Putin: Rusia bakal bekerja sama dengan pemenang Pilpres AS 2024

Baca juga: Rusia: Upaya pembunuhan presiden dan capres adalah tradisi politik AS