Jakarta (ANTARA) -
Pengusaha dan masyarakat boleh memiliki klub amatir di Jakarta, menjelang Liga 3, Liga 4, Piala Suratin, dan Piala Pertiwi bergulir musim ini, kata Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta.

"Rencana ini tentu sah untuk dilakukan karena kita harus menjalankan statuta dengan benar dan mengadopsi statuta PSSI pusat," kata Ketua Plt Asprov PSSI DKI Eko Setyawan dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa.

Anggota Exco PSSI itu menyatakan penambahan kuota tim dalam Asprov DKI Jakarta sangat penting untuk memajukan sepak bola nasional dan merupakan bentuk perkembangan sepak bola DKI Jakarta serta membuka peluang lebih besar dalam melahirkan pesepak bola berkualitas dari liga amatir.

"Sesuai arahan Ketum PSSI (Erick Thohir) untuk transformasi dan membangun sepak bola Indonesia, saya tentu sangat apresiasi bagi para pengusaha atau perseorangan yang nantinya bisa ikut andil dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia, khususnya di Jakarta," ucap Eko.

Anggota Liga 3 Asprov DKI Jakarta sejauh ini minim ketimbang Asprov daerah lain karena hanya mempunyai 24 anggota yang itu pun tidak semua anggota siap untuk mengikuti Liga 3 yang digulirkan Asprov DKI Jakarta.

Baca juga: Erick Thohir silaturahmi dengan Presiden FIFA jelang Olimpiade Paris

Eko menyatakan dengan populasi penduduk DKI Jakarta mencapai 11 juta jiwa, pastinya banyak tim anggota Askot dan Askab yang ingin masuk menjadi anggota Asprov Jakarta untuk menyalurkan bibit-bibit pemainnya.

Namun adasejumlah persyaratan yang harus dilengkapi calon pemiliki sebelum mendaftarkan klub liga amatir di Asprov PSSI DKI Jakarta.

Liga 3 DKI Jakarta musim 2023-2024 hanya diikuti 13 peserta, yakni Persitara, Taruma FC, Pro Direct, Bintang Kota, UMS, Taruna Persada, Pemuda Jaya, Persija Muda, ASIOP, Trisakti FC, Batavia FC, Persija Barat, dan Urakan FC.

ASIOP FC keluar sebagai juara Liga 3 DKI Jakarta 2023-2024, setelah menumbangkan Persitara Jakarta Utara dalam final.

Baca juga: Ketum PSSI Maluku ditunjuk jadi komite ad hoc revisi statuta PSSI