Minyak jagung mengandung nutrisi lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga minyak ini bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit stroke dan jantung.
Baca juga: Manfaat kandungan minyak canola untuk bayi
Berikut ini kandungan nutrisi dalam 1 sendok makan (sdm) minyak jagung, melansir laman resmi Kementerian Kesehatan dan sumber lainnya:
- 0 gram protein
- 0 miligram kolesterol
- 0 gram karbohidrat
- 122 kalori
- 14 gram lemak
- 3,000 gram lemak jenuh (SFA)
- 7,000 gram lemak tak jenuh ganda (PUFA)
- 4,000 gram lemak tak jenuh tunggal (MUFA)
Vitamin E dalam minyak jagung berfungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Sebagai antioksidan, vitamin E membantu menetralkan molekul atau radikal bebas. Namun apabila dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan akan meningkatkan risiko kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Baca juga: Manfaat minyak biji bunga matahari beserta harga pasarannya
Kandungan vitamin K yang terkandung dalam minyak ini, dikenal sebagai salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang.
Sementara lemak tak jenuh ganda (PUFA), seperti omega 3 dan omega 6 yang terkandung dalam nutrisi minyak jagung, yang dikaitkan dapat meredakan peradangan dan peningkatan kesehatan, asalkan jumlahnya dalam tubuh seimbang.
Dengan memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain buat memasak, minyak ini juga bisa dipergunakan untuk perawatan kulit wajah. Seperti mengurangi keriput, bintik-bintik penuaan, dan dipergunakan sebagai alat kosmetik termasuk komposisi dalam sampo, make up, hingga sabun cair.
Meskipun minyak jagung mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar atau tidak berlebihan untuk menghindari potensi efek negatif.
Baca juga: Minyak kedelai vs minyak jagung, pilih mana?
Baca juga: Minyak canola vs minyak bunga matahari, mana yang lebih bagus?