Rencana tersebut, diakuinya turut menghadirkan tantangan dalam mengedukasi masyarakat soal ekosistem tempat tinggal komodo yang butuh dibenahi.
Di sisi lain, lanjut dia, penutupan aktivitas wisata di TN Komodo memberi peluang dan efek bagi pelaku wisata untuk menghadirkan atraksi yang berbeda. Hal ini juga berdampak pada pemerintah sehingga dapat menghadirkan diversifikasi produk di luar TN Komodo.
“Di sana kan ada aktivitas snorkling, diving, desa wisata dan ada beberapa pulau yang harus kita siapkan,” ujarnya.
Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menutup aktivitas pariwisata di TN Komodo, NTT.
Baca juga: Kemenlu mengajak puluhan dubes asing keliling destinasi wisata di TNKBaca juga: Kepala Balai TNK: 13 telur komodo menetas di Pulau Rinca