Jake Paul tantang Pereira ke ring tinju setelah tumbangkan Perry
22 Juli 2024 19:22 WIB
Tangakapan layar - Petinju asal Amerika Serikat Jake Paul memberikan keterangan dalam konferensi pers usai mengalahkan Mike Perry dalam pertandingan tinju tangan kosong Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC) di Tampa, Florida, Sabtu (20/7/2024). ANTARA/HO-MMA Fighting/am.
Jakarta (ANTARA) - Petinju asal Cleveland Amerika Serikat Jake Paul menantang juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Alex Pereira ke ring tinju tangan kosong Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC) setelah menumbangkan Mike Perry.
"Alex Pereira, kamu bilang ingin bertinju, aku rajanya. Ayo, kita bisa mewujudkannya. Aku menginginkanmu Alex Pereira," ujar Paul dari atas ring setelah mengalahkan Perry sebagaimana dikutip dari laman resmi Mixed Martial Arts (MMA) Fighting di Jakarta, Senin.
Paul menumbangkan Perry pada ronde keenam dalam pertandingan BKFC di Tampa, Florida, pada Sabtu (20/7).
Paul yang akan menghadapi pertarungan melawan Mike Tyson pada bulan November, namun setelah itu dia sudah menyerukan pertarungan melawan Pereira.
"Saya baru saja mengalahkan juara BKFC. Saya mengalahkan banyak juara UFC. Dia bilang dia ingin bertinju. Alex Pereira, setelah Mike Tyson, mari kita wujudkan," ujarnya.
Saat dia masih berdiri di atas ring usai mengalahkan Perry, Paul sebenarnya terhubung dengan Pereira melalui panggilan facetime, di mana dia bertanya kepada pemain Brasil itu dan manajernya apakah Pereira dapat mengakhiri kontraknya dengan UFC untuk mewujudkan pertemuan mereka.
Ia sendiri meragukan bahwa UFC akan memutuskan kontrak Pereira hanya agar ia bisa melawannya, namun influencer sosial berusia 27 tahun yang menjadi penggemar tinju ini bersikeras bahwa ia serius dengan pertarungan tersebut.
Paul menjelaskan asal usul seruan tersebut pada konferensi pers pasca pertarungan, yang sebenarnya dimulai setelah Anthony Joshua menyarankan agar Pereira melakukan transisi dari MMA ke tinju di masa depan.
Ia menjelaskan, ketika menanyakan hal itu (saat facetime) Pereira harus berhenti sejenak dan memandang manajernya sehingga menurut dia orang seperti itu bukanlah bos bagi diri mereka sendiri.
"Pada akhirnya, akan kah Dana (bos UFC Dana White) membiarkannya keluar? Itu terlalu kecil risikonya jika saya bisa mempermalukan petarung nomor satu yang paling dipujinya saat ini," ujarnya.
Terlepas dari itu, Paul menggandakan seruannya saat Pereira berada di dekat puncak peringkat pound-for-pound MMA setelah KO berturut-turut atas Jamahal Hill dan Jiri Prochazka.
"Saya ingin semua pemain MMA dan saya telah mengalahkan mereka semua. Siapa yang berikutnya? Dia adalah raja UFC saat ini, jadi saya menginginkannya. Saya akan melengserkannya," ujarnya.
Dalam tanggapannya kepada Paul melalui akun instagram, Pereira menununjukkan tak berkedip mendengar seruan tersebut. Dia menjawab dengan antusiasme yang sama menakutkan seperti yang dia tunjukkan kepada siapa pun yang meminta untuk melawannya.
"Ayo lakukan," ujar Pereira.
Baca juga: Mike Tyson sakit, duel melawan Jake Paul terpaksa ditunda
"Alex Pereira, kamu bilang ingin bertinju, aku rajanya. Ayo, kita bisa mewujudkannya. Aku menginginkanmu Alex Pereira," ujar Paul dari atas ring setelah mengalahkan Perry sebagaimana dikutip dari laman resmi Mixed Martial Arts (MMA) Fighting di Jakarta, Senin.
Paul menumbangkan Perry pada ronde keenam dalam pertandingan BKFC di Tampa, Florida, pada Sabtu (20/7).
Paul yang akan menghadapi pertarungan melawan Mike Tyson pada bulan November, namun setelah itu dia sudah menyerukan pertarungan melawan Pereira.
"Saya baru saja mengalahkan juara BKFC. Saya mengalahkan banyak juara UFC. Dia bilang dia ingin bertinju. Alex Pereira, setelah Mike Tyson, mari kita wujudkan," ujarnya.
Saat dia masih berdiri di atas ring usai mengalahkan Perry, Paul sebenarnya terhubung dengan Pereira melalui panggilan facetime, di mana dia bertanya kepada pemain Brasil itu dan manajernya apakah Pereira dapat mengakhiri kontraknya dengan UFC untuk mewujudkan pertemuan mereka.
Ia sendiri meragukan bahwa UFC akan memutuskan kontrak Pereira hanya agar ia bisa melawannya, namun influencer sosial berusia 27 tahun yang menjadi penggemar tinju ini bersikeras bahwa ia serius dengan pertarungan tersebut.
Paul menjelaskan asal usul seruan tersebut pada konferensi pers pasca pertarungan, yang sebenarnya dimulai setelah Anthony Joshua menyarankan agar Pereira melakukan transisi dari MMA ke tinju di masa depan.
Ia menjelaskan, ketika menanyakan hal itu (saat facetime) Pereira harus berhenti sejenak dan memandang manajernya sehingga menurut dia orang seperti itu bukanlah bos bagi diri mereka sendiri.
"Pada akhirnya, akan kah Dana (bos UFC Dana White) membiarkannya keluar? Itu terlalu kecil risikonya jika saya bisa mempermalukan petarung nomor satu yang paling dipujinya saat ini," ujarnya.
Terlepas dari itu, Paul menggandakan seruannya saat Pereira berada di dekat puncak peringkat pound-for-pound MMA setelah KO berturut-turut atas Jamahal Hill dan Jiri Prochazka.
"Saya ingin semua pemain MMA dan saya telah mengalahkan mereka semua. Siapa yang berikutnya? Dia adalah raja UFC saat ini, jadi saya menginginkannya. Saya akan melengserkannya," ujarnya.
Dalam tanggapannya kepada Paul melalui akun instagram, Pereira menununjukkan tak berkedip mendengar seruan tersebut. Dia menjawab dengan antusiasme yang sama menakutkan seperti yang dia tunjukkan kepada siapa pun yang meminta untuk melawannya.
"Ayo lakukan," ujar Pereira.
Baca juga: Mike Tyson sakit, duel melawan Jake Paul terpaksa ditunda
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: