Pangkalpinang (ANTARA News) - Kementerian Pertanian membantu Provinsi Bangka Belitung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan setempat sebesar Rp24 miliar, untuk meningkatkan produksi padi di daerah ini.

"Pada tahun ini, bantuan sebesar Rp24 miliar ini akan disalurkan kepada Pemkab Bangka Selatan Rp19 miliar, Bangka Barat Rp3 miliar, dan Pemkab Belitung Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Babel, Toni Batu Bara, di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, bantuan dana dari pemerintah pusat tersebut akan digunakan untuk pencetakan areal sawah baru, benih, peralatan dan sarana produksi padi serta lainnya dalam upaya membantu dan menarik minat petani untuk meningkatkan produksi beras.

"Saat ini, kami masih ketergantungan pasokan beras dari luar provinsi, karena produksi beras petani lokal yang masih kurang," ujarnya.

Dia menyebutkan, kebutuhan beras warga Bangka Belitung mencapai 127.660 ton setiap tahun, dengan asumsi setiap orang mengonsumsi sekitar 98,2 kilogram beras per tahun.

Artinya dengan jumlah penduduk Babel sekitar 1,3 juta jiwa, setiap tahun masyarakat daerah ini mengonsumsi sekitar 127.660 ton beras.

"Saat ini, produksi beras petani lokal hanya mampu memenuhi sekitar 13 persen untuk kebutuhan warga daerah ini, sedangkan sisanya didatangkan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya pula.