Menurut dia, kejuaraan yang diselenggarakan di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan GOR Pulogadung itu juga bentuk kepedulian polri terhadap pengembangan olahraga tersebut, karena juga melibatkan para pemain bulu tangkis binaan dari kelompok umur (KU) 15, 17, dan 19.
"Dengan turnamen ini dari anggota polri yang mungkin punya prestasi di bidang bulu tangkis juga bisa terwadahi dengan baik," kata Eben di sela persiapan sebelum memulai pertandingan ganda putra di GOR UNJ, Jakarta, Senin sore.
Personel Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah (Jateng) itu mengapresiasi turnamen yang baru pertama kali digelar tersebut dan berharap akan rutin dibuat setiap tahunnya.
Eben mengungkapkan, dirinya dan personel Polda Jateng lainnya telah membudayakan olahraga itu setiap harinya, sehingga memiliki kegiatan positif setelah menjalankan tugas sebagai polisi.
"Nah di Polda Jateng itu sudah menjadwalkan kegiatan dari Selasa sampai Jumat. Dan untuk turnamen ini tentu berharap juara bersama pasangan saya," kata dia.
Kejuaraan itu berlangsung dari 22-27 Juli mendatang.
Peserta terdiri dari 64 tim satuan kerja polri dan 28 tim yang berasal dari polda di Indonesia. Setiap tim terdiri dari enam pemain, sehingga ada 552 orang personel polisi yang akan bermain.
Selain itu, sebanyak 480 pemain binaan yang tergabung dalam kelompok umur (KU) 15, 17, dan 19, juga turut berpartisipasi.
Para pemain binaan itu adalah atlet dengan ranking 1-32 nasional sesuai kelompok umur masing-masing.
Peserta dari internal maupun KU, akan mengikuti lima nomor pertandingan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Baca juga: PBSI sebut polri makin minat membudayakan bulu tangkis untuk internal
Baca juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Kapolri Cup ajang unjuk gigi talenta muda