Ia mengatakan jumlah total debitur kredit usaha rakyat pada periode Januari hingga Juni sebanyak 103.986 orang debitur.
"Program kredit usaha rakyat ini kami yakin terus bertumbuh dari tahun lalu, meski ada graduasi penerima. Bagi penerima kredit usaha rakyat yang tergraduasi akan tertutup dari yang penerima pengulangan dan debitur baru. Yang bisa mendapatkan kredit usaha rakyat berulang hanya di sektor pertanian bisa dapat empat kali, di luar sektor itu hanya dua kali," katanya.
Baca juga: Bank Mandiri: Realisasi penyaluran KUR capai Rp19,33 triliun per Juni
Dia menjelaskan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat di wilayahnya yang terbesar ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah penyaluran Rp1 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 22.529 orang debitur.
"Kemudian rincian penyaluran kredit usaha rakyat per kabupaten meliputi untuk Kabupaten Lampung Timur ada sebanyak Rp659 miliar dengan debitur 15.037 orang, Lampung Selatan penyaluran Rp522 miliar dan jumlah debitur 11.034 orang," ucap dia.
Dia melanjutkan di Kabupaten Lampung Utara penyaluran kredit usaha rakyat berjumlah Rp400 miliar dan debitur sebanyak 10.492 orang, Waykanan penyaluran Rp390 miliar dengan 9.600 orang debitur, Kota Bandarlampung ada 5.496 orang debitur dengan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat Rp347 miliar.
Kemudian Kabupaten Tanggamus ada 8.167 orang debitur dan penyaluran kredit usaha rakyat sebanyak Rp339 miliar, Tulang Bawang penyaluran Rp266 miliar dengan debitur 5.761 orang, Mesuji berjumlah Rp162 miliar untuk penyaluran dan debitur 3.329 orang.
Baca juga: OJK catat penyaluran KUR per Mei 2024 capai Rp116,94 triliun
"Kami optimis penyaluran kredit usaha rakyat ke berbagai sektor akan terus bertumbuh di 2024 ini, dengan capaian di pertengahan tahun ini sudah cukup baik, di tambah lagi dengan dengan jumlah debitur yang terus bertumbuh," kata dia lagi.