Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Senin siang, usai meresmikan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) Ke-51 Tahun 2024 di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada pagi harinya.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin, Presiden bertolak menuju Papua dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 11.15 WIB.

Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, yaitu Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, dan Danpuspenerbal Laksda TNI Sisyani Jaffar.

Di Papua, Presiden akan menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 di Istora Papua Bangkit pada hari Selasa (23/7).

Baca juga: Jokowi dorong pemanfaatan teknologi untuk hilirisasi komoditas kelapa
Baca juga: Jokowi ingatkan tiga aspek penting guna tingkatkan produksi kelapa

Sebelumnya dikatakan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bahwa puncak acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40, yang akan dilaksanakan di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (23/7), sudah siap digelar.

"Untuk teman-teman Papua, ini ujian kedua setelah PON (Pekan Olahraga Nasional). Saya yakin Papua telah siap menjadi tuan rumah acara puncak HAN Ke-40. Saya ingin katakan, acara pada tanggal 23 Juli nanti itu judulnya Dari Papua untuk Indonesia," kata Bahlil dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin.

Dikemukakan pula bahwa komponen pendukung, baik di tingkat nasional maupun provinsi, sudah dipersiapkan dengan secara terperinci oleh panitia. Hal ini supaya acara tersebut berjalan dengan sebaik-baiknya.

Bahlil mengatakan hal itu ketika memimpin rapat koordinasi final HAN Ke-40 bersama Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (Oase KIM) Tri Tito Karnavian di Papua, Jumat (19/7).