Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Fadhilah Mathar menyampaikan bahwa tim SAR gabungan diberangkatkan dalam upaya pencarian kapal LCT Cita XX yang hilang kontak di perairan Papua.

"Terkait dengan hilangnya kontak dengan kapal LCT Cita XX yang mengangkut material BTS BAKTI Kominfo, dapat kami sampaikan bahwa pencarian terus dilakukan tim pencarian gabungan dengan melibatkan semua pihak yang memiliki informasi dan kapabilitas pencarian SAR," kata Fadhilah dalam rilis pers, Senin.

Fadhilah menyampaikan bahwa pada Senin pagi, pukul 08.05 WIT, Tim SAR gabungan berangkat menuju perairan Distrik Pulau Tiga. Tim ini terdiri atas unsur-unsur Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah. Mereka menggunakan satu unit KRI dan satu helikopter untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Kapal pembawa BTS BAKTI Kominfo hilang kontak di Perairan Papua

Tim pertama yang berangkat dari Timika, menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL untuk melakukan penyisiran di jalur tengah laut.

Sementara itu, tim kedua, yang berangkat dari Asmat, menggunakan RIB Basarnas untuk menyisir daerah perairan dangkal.

"BAKTI Kominfo terus memantau perkembangan informasi dan melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mendukung pencarian ini," ujar Fadhilah.

Baca juga: BAKTI gandeng 30 pemda sepakati perjanjian pinjam pakai lahan BTS

Dia berjanji, "Informasi terbaru mengenai pencarian akan segera diperbarui secepat mungkin".

Kapal Cita XX yang membawa material Base Tranciever Station (BTS) BAKTI Kominfo dari Timika menuju Yahukimo hilang kontak sejak hari Rabu, (17/7).

Kapal yang berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 Pukul 05.43 WITA itu dijadwalkan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024.

Baca juga: BAKTI target selesaikan 630 BTS di daerah kahar akhir 2024

Kapal Cita XX membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Selain muatan BTS, kapal tersebut juga mengangkut 12 orang di dalamnya.

Kapal berjenis LCT GT 145 itu terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari Selasa, 16 Juli 2024.

Dari informasi yang disampaikan oleh kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran.

Pada Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.

Baca juga: BAKTI migrasikan program Akses Internet ke layanan SATRIA-1

Baca juga: BAKTI masih lakukan survei untuk pembangunan BTS di area kahar