Sentani (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Suswati Tito Karnavian meminta pelajar Papua menjauhi narkoba guna meraih masa depan gemilang.

Ketua TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian dalam rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 tahun 2024 menyempatkan waktu menghadiri sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan literasi digital bagi pelajar SMP Negeri 2 Sentani, Senin.

Ketua TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian mengatakan narkoba dapat merusak masa depan generasi muda Indonesia khususnya di Papua.

“Kami berharap kepada generasi muda Papua di mana saja berada khususnya di SMP Negeri 2 Sentani supaya menjauhi narkoba, sehingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan,” katanya.

Menurut Tri Suswati, jenis-jenis narkoba pasti telah banyak diketahui di tengah masyarakat sehingga sebisa mungkin untuk dijauhi.

“Kami juga mengharapkan kepada orang tua supaya dapat mengawasi anaknya secara ketat supaya tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Dia menjelaskan hal sederhana yang dapat merusak masa depan generasi muda saat ini rokok dan minuman beralkohol.

“Jenis narkoba itu banyak sekali tetapi yang sederhana di lingkungan sekitar dan harus dijauhi anak-anak kita adalah bahaya rokok dan minuman beralkohol,” katanya

Dia menambahkan sosialisasi tentang bahaya narkoba harus terus dilakukan kepada generasi muda Papua supaya sedini mungkin terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif.

“Narkoba ini saat ini sudah menyasar anak-anak yang usianya sangat mudah sekali, bahkan balita pun disasar sehingga peran orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk mencegah hal ini supaya tidak terjadi,” ujarnya.

Ketua TP PKK Pusat juga memberikan pertanyaan kepada siswa-siswi SMP Negeri 2 Sentani mengenai jenis-jenis narkoba yang ada di tengah masyarakat.

Dari pertanyaan itu sebanyak empat orang siswi mampu menjawab dengan tepat apa saja jenis narkoba yang ada di tengah-tengah masyarakat sehingga memperoleh hadiah yang diberikan langsung Ketua TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian.

Baca juga: Panitia libatkan 7.000 anak peringatan HAN di Istora Papua Bangkit
Baca juga: Ketua PKK Pusat serahkan PMT ibu hamil Posyandu Onomi cegah stunting
Baca juga: Hari Anak Nasional, asal-usul dan tujuannya