Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Australia pada Sabtu mengatakan akan memberikan kompensasi kepada korban yang "dibunuh" atau "dianiaya" oleh pasukan khusus mereka di Afghanistan.
ABC News melaporkan rencana tersebut menjadi salah satu rekomendasi dari "Laporan Brereton" 2020 yang menemukan bahwa anggota Pasukan Pertahanan Australia terlibat dalam kejahatan serius, termasuk "pembunuhan" 39 tahanan dan warga sipil pada 2005-2016.
Juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan pemerintah berjanji untuk menerapkan rekomendasi "Laporan Brereton", yang mencakup pemberian kompensasi "semaksimal mungkin".
Juru bicara itu menambahkan bahwa Rencana Kompensasi Investigasi Afghanistan telah dibuat dan kompensasi akan dibayarkan kepada mereka yang diidentifikasi sebagai korban kejahatan perang atau keluarga mereka.
Australia mengerahkan 400 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian bersama Amerika Serikat (AS) dan sekutu mereka.
Lebih dari 39.000 prajurit Australia bertugas di Afghanistan dalam waktu 20 tahun.
Australia menarik pasukannya dari negara itu pada 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: FAO: 14,2 juta warga Afghanistan diperkirakan hadapi kerawanan pangan
Baca juga: RI soroti kesenjangan pembangunan yang dihadapi negara-negara OKI
Australia akan beri kompensasi bagi korban tentaranya di Afghanistan
22 Juli 2024 12:57 WIB
Anak-anak berkerumun di samping mobil yang berisi bantuan makanan di Distrik Borka, Provinsi Baghlan, Afghanistan utara (12/5/2024). ANTARA/Xinhua/Zahir Khan/aa.
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: