Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan "keprihatinan besar" pada Minggu (21/7) atas serangan udara Israel di pelabuhan Hudaydah di Yaman dan menyerukan Israel serta Houthi untuk menahan diri.
"Kementerian menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin dan menjauhkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang," demikian bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Kementerian juga mengimbau masyarakat internasional dan pihak-pihak berpengaruh yang aktif untuk memenuhi tanggung jawab mereka guna mengakhiri konflik di kawasan ini, tulis pernyataan itu.
Kementerian mengatakan bahwa pihaknya "mengikuti dengan sangat prihatin perkembangan eskalasi militer di Yaman.
"Serangan Israel di pelabuhan tersebut memperburuk ketegangan di kawasan ini dan merusak upaya untuk mengakhiri perang di Gaza," kata pernyataan itu memperingatkan.
Militer Israel mengatakan bahwa serangan di Hudaydah, yang menewaskan enam orang dan melukai 83 lainnya, serta merupakan pembalasan atas serangan yang diluncurkan terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Houthi Yaman menanggapi serangan itu dengan menyerang kota Eilat di bagian selatan Israel pekan lalu.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Kemlu: Tidak ada WNI korban serangan Israel ke pelabuhan Yaman
Baca juga: Hizbullah: Serangan Israel terhadap Yaman tandai fase baru 'berbahaya'
Arab Saudi desak semua pihak menahan diri di tengah konflik kawasan
22 Juli 2024 11:17 WIB
Asap mengepul dari api setelah serangan udara Israel di Hodeidah, Yaman dalam foto selebaran ini yang dirilis pada 20 Juli 2024. ANTARA/Pusat Media Houthi/Handout via REUTERS/pri.
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: