Bantul (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (DIsdikpora) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan daya tampung siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 jenjang sekolah menengah pertama (SMP) negeri seluruhnya telah terpenuhi.

"Tahun ini daya tampung di SMP negeri sudah penuh semua. Di setiap rombongan belajar atau kelas itu kuotanya 32 siswa," kata Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Senin.

Menurut dia, daya tampung siswa baru SMP negeri pada seleksi PPDB tahun ini sebanyak 8.640 siswa, dengan total jumlah rombongan belajar sebanyak 270 kelas, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bantul.

Baca juga: Cegah praktik numpang KK, Bantul ubah persyaratan PPDB jalur zonasi

"Kita tidak menambah jumlah rombongan belajar atau kelas, tidak menambah apapun, jadi sampai saat ini untuk kuota daya tampung siswa di SMP negeri sudah terpenuhi semua," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, untuk sekolah swasta masih ada sekolah yang mengalami kekurangan siswa atau jumlah siswa yang diterima masih minim, misalnya di wilayah Kecamatan Sanden, sehingga ke depan perlu ada evaluasi dan kajian bersama.

"Hal itu perlu pengkajian. Untuk menentukan kenapa sekolah itu minim murid baru perlu kajian, penyebabnya tidak hanya satu, tetapi mungkin beberapa faktor," katanya.

Baca juga: Sejumlah SMP di Kota Bengkulu masih membutuhkan siswa baru

Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah swasta yang masih kekurangan siswa baru, karena masih fokus pada evaluasi pelaksanaan PPDB di sekolah-sekolah negeri.

"Sampai saat ini belum kita petakan sekolah-sekolah swasta yang minim murid karena kita masih harus evaluasi semuanya, kita evaluasi yang sekolah negeri dulu, setelah itu kita evaluasi sekolah swasta seperti apa," katanya.

Sementara itu, ketika disinggung terkait kejadian siswa baru yang menumpang pada data kependudukan Kartu Keluarga (KK) orang lain agar masuk di sekolah negeri dalam zonasi, Nugroho mengatakan tidak ada laporan kecurangan tersebut.

Baca juga: Forpi Kota Yogyakarta terima tujuh aduan terkait PPDB 2024

"Di Bantul sampai saat ini tidak ada laporan numpang KK, kalau tidak ada ya berarti kami menganggap bahwa yang di Bantul ini sudah sesuai dengan apa yang digariskan, sampai saat ini tidak ada yang laporan kecurangan, dan semoga tidak ada," katanya.