Pada Olimpiade Paris yang akan berlangsung hingga 11 Agustus itu, sepak bola putra dan putri akan dipertandingkan. Kategori sepak bola putra akan menjadi sorotan karena bakal diikuti sejumlah pemain muda berbakat bahkan pemain bintang.
Regulasi sepak bola Olimpiade 2024 untuk kategori putra mewajibkan skuad setiap tim berisi pemain di bawah usia 23 tahun (U-23). Namun, setiap tim diizinkan membawa maksimal tiga pemain di atas 23 tahun. Sedangkan untuk kategori putri tidak ada pembatasan usia.
Untuk kategori putra, terdapat 16 tim yang berpartisipasi dalam cabang olahraga sepak bola ini. Mereka sudah dibagi ke dalam empat grup berisi masing-masing empat tim.
Meskipun ada regulasi pembatasan pemain, pertandingan-pertandingan sepak bola di Olimpiade ditengarai tidak akan kehilangan geregetnya, mengingat masih banyak para pemain berbakat yang akan menjadi daya tarik.
Dalam catatan sejarah Olimpiade, pemain-pemain besar seperti Lionel Messi, Angel di Maria, dan Neymar masuk dalam daftar atlet yang pernah meraih medali emas Olimpiade.
Berikut ini adalah deretan pemain bintang sepak bola yang akan menjadi magnet para peminat olahraga sepak bola di Olimpiade Paris 2024:Meskipun ada regulasi pembatasan pemain, pertandingan-pertandingan sepak bola di Olimpiade ditengarai tidak akan kehilangan geregetnya, mengingat masih banyak para pemain berbakat yang akan menjadi daya tarik.
Dalam catatan sejarah Olimpiade, pemain-pemain besar seperti Lionel Messi, Angel di Maria, dan Neymar masuk dalam daftar atlet yang pernah meraih medali emas Olimpiade.
Baca juga: Brazil raih medali emas Olimpiade 2020 usai kalahkan Spanyol 2-1
Julian Alvarez (Argentina)
Salah satu nama besar yang akan tampil di Olimpiade 2024 adalah Julian Alvarez, yang baru saja membawa Timnas Argentina menjuarai Copa America 2024.
Penyerang berusia 24 tahun tersebut tampil impresif musim lalu, dengan membantu Manchester City meraih gelar Liga Premier Inggris selama empat musim berturut-turut.
Alvarez bertekad untuk meraih medali emas untuk melengkapi prestasi yang sudah diraihnya bersama Manchester City dan Timnas Argentina. Bersama City, Alvarez telah meraih trofi Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Sedangkan untuk Timnas Argentina, dia telah memenangkan Piala Dunia 2022, Finalissima, baru-baru ini menjuarai Copa America keduanya.
Selain Alvarez, Argentina yang dilatih eks gelandang Liverpool dan Barcelona, Javier Mascherano, juga akan membawa Nicolas Otamendi (Benfica), penjaga gawang Geronimo Rulli (Ajax) dan pemain muda berbakat Claudio Echeverri yang membawa Argentina ke semifinal Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Alexander Lacazette (Prancis)
Tim Prancis yang dilatih Thierry Henry memanggil eks penyerang Arsenal Alexander Lacazette memperkuat lini serang Les Blues di Olimpiade 2024.
Tak hanya jadi andalan Henry di depan, Lacazette juga akan mengemban tugas sebagai kapten karena kepemimpinan dan pengalamannya bermain di level tertinggi bersama Arsenal.
Lacazette saat ini kembali bermain untuk Olympique Lyon setelah hengkang dari Arsenal pada 2022 lalu. Dia masih masih memperlihatkan ketajamannya dengan total mencetak 22 gol dalam 35 pertandingan di semua kompetisi musim lalu bersama Lyon.
Selain Lacazette, Henry juga memanggil sejumlah pemain muda berpotensi seperti Jean-Philippe Mateta (Crystal Palace) dan Michael Olise (Bayern Muenchen).
Achraf Hakimi (Maroko)
Bek Paris Saint-Germain (PSG), Achraf Hakimi dipastikan bakal tampil di Olimpiade 2024. Hakimi menjadi pemain yang paling berpengalaman di skuad Maroko besutan Tarik Sektioui.
Sejak melakoni laga perdananya untuk Timnas senior Maroko pada 2016, Achraf Hakimi tidak tergantikan di posisi bek kanan. Dia telah mencatatkan 64 penampilan dan mencetak empat gol di tingkat internasional.
Dia masuk dalam skuad Maroko yang mencapai semifinal Piala Dunia 2022 sebelum dikalahkan Prancis 2-0.
Di tingkat klub, Achraf Hakimi pernah membela beberapa klub top Eropa seperti Real Madrid, Borussia Dortmund, Inter Milan, dan kini Paris Saint-Germain (PSG).
Fermin Lopez dan Pau Cubarsi (Spanyol)
Tim Spanyol memasuki Olimpiade dengan kepercayaan diri tinggi setelah menjuarai Piala Eropa 2024.
Fermin Lopez dan Alex Baena dipanggil untuk memperkuat Spanyol di Olimpiade 2024. Keduanya masuk dalam skuad Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2024.
Lopez sendiri baru menjalani debut di skuad utama Barcelona pada musim lalu. Dia tampil apik dengan mencatat 31 penampilan dan 12 gol di semua kompetisi bersama Blaugrana.
Performa apiknya itu, membuat gelandang 21 tahun itu masuk dalam daftar pemain Timnas senior Spanyol yang dibawa pelatih Luis de la Fuente ke Piala Eropa 2024 di Jerman.
Sementara itu, Pau Cubarsi akan menjadi andalan untuk menjaga lini belakang Spanyol asuhan Santi Denia. Nama bek berusia 17 tahun itu naik daun di musim lalu sekaligus perdananya di tim senior Barcelona.
Meski sudah melakoni debutnya di Timnas senior Spanyol, Pau Cubarsi tidak dibawa Luis de la Fuente untuk Euro 2024. Dia kini masuk dalam skuad timnas U-23 Spanyol di Olimpiade Paris 2024.
Naby Keita (Guinea)
Olimpiade Paris 2024 menjadi debut Guinea di cabang sepak bola. Pelatih Kaba Diawara pun memanggil eks gelandang Liverpool Naby Keita untuk memperkuat timnya.
Pemenang Liga Champions bersama Liverpool pada 2019 itu akan menjadi kapten Guinea di Olimpiade Paris 2024. Dia nantinya akan menjadi pemimpin lini tengah Guinea bersama Ilaix Moriba dan Amadou Diawara.
Mohamed Elneny (Mesir)
Timnas U-23 Mesir di Olimpiade Paris 2024 tidak diperkuat oleh Mohamed Salah. Namun, pelatih Rogerio Micale bisa memanggil eks pemain Arsenal, Mohamed Elneny.
Elneny, yang sekarang memperkuat klub Turki Besiktas, adalah pemain paling senior Mesir di Olimpiade Paris 2024. Gelandang berusia 32 tahun akan memimpin rekan-rekannya setimnya untuk meraih medali kemenangan di ajang olahraga ini.
Baca juga: Apakah timnas sepak bola Indonesia pernah masuk ke Olimpiade?
Baca juga: Timnas Jepang tidak gunakan pemain senior untuk tampil di Olimpiade
Baca juga: Apakah timnas sepak bola Indonesia pernah masuk ke Olimpiade?
Baca juga: Timnas Jepang tidak gunakan pemain senior untuk tampil di Olimpiade